Home

Senin, 13 April 2020

Perajin Songket di Ogan Ilir Pilih Keselamatan Diri Ketimbang Mengejar Omzet, Batalkan Ikut Pameran

Foto : Ketua Kelompok Perajin Songket di Desa Muara Penimbung, Mardiah, saat menunjukkan hasil tenunan Songket anggotanya

INDRALAYA, - Pandemi Corona atau Covid-19 mulai memukul berbagai sektor di Indonesia. Termasuk, perajin Songket di Ogan Ilir Sumsel.

Desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumsel yang dijuluki Kampung Songket ini, mulai menghadapi kesulitan.

Jadwal pameran Songket yang menjadi ajang unjuk kualitas sekaligus penjualan di luar Provinsi, terpaksa dihentikan mengingat beberapa wilayah telah berstatus endemi.

"Kami jadi rugi beberapa kali pameran, karena ditunda tadi", ucap Ketua Kelompok Perajin Songket di Desa Muara Penimbung, Mardiah, Minggu (12/4/20).

Memang ia menilai, keselamatan diri jauh lebih penting ketimbang mengejar omzet. Namun pihaknya dihadapkan pada kesulitan menjual songket hasil tenunan kelompok di Desa tersebut.

"Karena meskipun bencana, perajin terus memproduksi. Karena produksi Songket ini kan per rumah, tidak berkumpul-kumpul", tuturnya.

Kesulitan lain timbul saat ia mendengar adanya kabar kenaikan harga benang, yang menjadi bahan dasar Songket. Ia mendengar jika harga benang naik menjadi Rp.1 juta lebih per slop (1 slop: 30 gulung).

"Padahal biasanya kurang dari Rp.900 ribu per slop, tapi dengar kabar naik", ungkapnya.

Namun pihaknya tak putus akal. Ia mengoptimalkan penjualan melalui media sosial seperti Whatsapp, dan jejaring online lainnya.

"Sedangkan untuk benang, kami masih memakai stok lama. Jadi bahan dasar kami aman untuk sementara, dan harga pasaran tidak naik. Itu kami lakukan untuk bertahan", jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

Link sumber :
https://palembang.tribunnews.com/2020/04/12/perajin-songket-di-ogan-ilir-pilih-keselamatan-diri-ketimbang-mengejar-omzet-batalkan-ikut-pameran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar