Home

Kamis, 13 Februari 2025

Polisi Temukan 17 Butir Ekstasi dan 1,34 Gram Sabu, dari 2 Pengedar di Tanjung Batu Ogan Ilir

Dua pengedar narkoba di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, diamankan Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Sedikitnya 17 butir ekstasi ditemukan oleh Unit 2 Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir, saat melakukan penggerebekan di Kecamatan Tanjung Batu.

17 butir ekstasi yang ditemukan ini, berasal dari dua pengedar narkoba yang diamankan polisi saat sedang melakukan transaksi di salah satu rumah warga Desa Tanjung Batu Seberang.

Menurut Kasat Res Narkoba Polres Ogan Ilir, IPTU Ahmad Surya Atmaja, penangkapan dua pengedar Narkoba ini berawal dari laporan masyarakat.

"Laporan masyarakat yang resah, karena rumah tersebut sering menjadi lokasi transaksi narkoba," ujarnya, Kamis, 13 Februari 2025.

Laporan masyarakat itu, tertuang dalam LP-A/05/II/2025/Sumsel/SPKT Polres OI/Narkoba, tanggal 10 Februari 2025.

Adapun dua pelaku yang diamankan, yakni, Zainal Abidin alias Jack, warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu. Serta Agusman atau Agus, warga Kelurahan Tanjung Batu.

Surya memaparkan, penangkapan kedua pelaku berawal dari penyelidikan yang dilakukan anggota Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir, usai mendapat laporan masyarakat.

"Ternyata, memang benar ada transaksi narkoba di rumah yang dimaksud warga tersebut," tegasnya.

Lalu, polisi mendatangi tempat tersebut dan berhasil mengamankan kedua pria pengedar narkoba itu di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan serta ditemukan barang bukti bersama kedua pria itu," jelasnya.

Adapun barang bukti yang diamankan, yakni, satu buah tas hitam, satu buah tas emas bewarna putih, satu buah plastik klip bening yang berisikan 17 tablet warna biru berbentuk REDBULL dengan berat bruto 7,23 gram.

Kemudian, satu ball plastik klip bening, satu buah timbangan digital warna hitam, satu lembar potongan tisu, satu buah pirek kaca yang didalamnya berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,34 gram.

Kedua pelaku, kenakan Pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Saat ini kedua pelaku sudah kita amankan di Mapolres Ogan Ilir, untuk ditindaklanjuti," pungkasnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Polisi Temukan 17 Butir Ekstasi dan 1,34 Gram Sabu, Saat Gerebek 2 Pengedar Narkoba di Tanjung Batu Ogan Ilir
Readmore → Polisi Temukan 17 Butir Ekstasi dan 1,34 Gram Sabu, dari 2 Pengedar di Tanjung Batu Ogan Ilir

Rabu, 12 Februari 2025

Polisi Cek Hotel Diduga Lokasi Zina Oknum Kades di OI dengan Istri Orang Lain

OGAN ILIR, - Dikutip dari palpres.com , Pihak penyidik Polres Ogan Ilir terus menelusuri dan menyelidiki kasus dugaan perbuatan zina antara oknum Kades atau Kepala Desa dengan istri orang lain.

Terbaru, Rabu 12 Februari 2025 Polres Ogan Ilir melalui Sat Reskrim mendatangi salah satu hotel yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, tempat di mana diduga oknum Kades berzina dengan istri orang.

"Ya benar, kita cek TKP (Tempat Kejadian Perkara) terkait kasus oknum Kades Zina dengan istri orang," sebut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham.

Sebelumnya Kasat menyampaikan, laporan perzinaan oknum Kades ini masuk pada 21 Januari 2025 lalu yang diterima langsung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ogan Ilir.

"Yang melapor ini suami dari wanita yang berzina dengan oknum Kades itu," kata AKP M Ilham ditemui di Mapolres Ogan Ilir.

Dia menegaskan, kasus perzinaan oknum Kades ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Untuk saksi, kita juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, yang pasti kasus ini masih lidik," pungkasnya.

Informasi yang beredar, oknum Kades di llingkungan Kecamatan Rambang Kuang ini sudah lama menjalin hubungan dengan istri orang ini.

Bahkan sudah lebih kurang 2 tahun lamanya, dan baru diketahui suami dari wanita yang diselingkuhi oknum Kades di awal tahun 2025 ini.

"Ketinggalan kamu informasi, itu sudah lama terjadi, bahkan oknum Kades itu sudah dilaporkan ke pihak berwajib," ungkap sumber yang menolak namanya dipublikasikan ini.

Sayangnya, sumber ini tidak berkenan menyebutkan nama oknum dan desa mana si Kades asusila ini memimpin.

"Maaf, kami belum bisa menyebut nama Kades dan Desanya, karena kasus ini belum ada putusan yang mengikat, kasusnya masih ditangani polisi," tegasnya beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya, kasus Kades yang zina dengan istri orang ini dilaporkan kemana, dengan tegas pria ini menyatakan Polres Ogan Ilir.

"Kalau tidak salah dengar, itu di bagian unit PPA Sat Reskrim Polres Ogan Ilir, coba tanya saja, pasti ada LP nya," tukasnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di palpres.com dengan judul : Polisi Cek Hotel Diduga Lokasi Zina Oknum Kades di Ogan Ilir dengan Istri Orang Lain
Readmore → Polisi Cek Hotel Diduga Lokasi Zina Oknum Kades di OI dengan Istri Orang Lain

Selasa, 11 Februari 2025

Operasi Keselamatan Musi 2025 di Ogan Ilir Dimulai Hingga 23 Februari

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, memeriksa pasukan pada apel gelar Operasi Keselamatan Musi 2025 di Lapangan Upacara Mapolres Ogan Ilir, Senin, 10 Februari 2025. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Polres Ogan Ilir menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Musi 2025.

Apel ini dipusatkan di Lapangan Upacara Polres Ogan Ilir pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, dan dihadiri oleh pejabat utama Polres Ogan Ilir.

Hadir pula unsur Forkopimda, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Jasa Raharja, BPJS Kesehatan, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres Ogan Ilir membacakan amanat pelaksanaan Operasi Keselamatan Musi 2025.

"Operasi Keselamatan Musi 2025 ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.

Operasi Keselamatan Musi 2025 ini, akan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025.

Operasi Keselatan Musi 2025, mengedepankan pendekatan simpatik, persuasif, dan humanis, serta penegakan hukum berbasis teknologi melalui Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).

"Operasi ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," katanya lagi.

Lalu, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Kemudian, mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan nyaman.

"Terutama di jalur tol, jalan arteri, serta lokasi wisata menjelang Operasi Ketupat 2025," katanya lagi.

Adapun sasaran utama operasi ini meliputi kendaraan dengan knalpot tidak sesuai standar, kendaraan yang tidak memenuhi spesifikasi pabrikan.

Lalu, penggunaan sirine atau rotator yang tidak sesuai peruntukan, serta pelanggaran lainnya yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.

Kapolres Ogan Ilir juga mengingatkan kepada seluruh personel yang bertugas agar menjalankan operasi dengan penuh tanggung jawab, dan mengedepankan sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat.

"Laksanakan tugas dengan niat ibadah, kedepankan pendekatan yang santun, dan selalu waspada dalam menjalankan tugas demi menjaga nama baik institusi," tegas Kapolres.

Dengan adanya Operasi Keselamatan Musi 2025 ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman di jalan raya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Operasi Keselamatan Musi 2025 di Ogan Ilir Dimulai Hingga 23 Februari, Ini Dia Sasarannya!
Readmore → Operasi Keselamatan Musi 2025 di Ogan Ilir Dimulai Hingga 23 Februari

Senin, 10 Februari 2025

Jembatan Penghubung di Rantau Panjang Ogan Ilir Dikhawatirkan Ambruk

Jembatan penghubung di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, alami kerusakan. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Kondisi jembatan penghubung milik Provinsi Sumsel yang ada di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, kini sangat memprihatinkan.

Terlebih lagi, jembatan penghubung yang menghubungkan Desa Tanjung Harapan dan Desa Ketapang 1 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir.

Terlihat pada Minggu, 9 Februari 2025, tampak kondisi jembatan penghubung milik Provinsi Sumsel tersebut mengalami kerusakan dibagian platnya. Dimana, platnya telah jebol.

Jebolnya plat jembatan tersebut, dikhawatirkan membahayakan kendaraan yang lewat di jembatan tersebut. Terlebih lagi, bagi kendaraan yang lewat pada malam hari.

Menurut salah seorang warga Desa Tanjung Harapan, Khalid, kerusakan jembatan yang menghubungkan desanya dengan Desa Ketapang 1 tersebut, sudah terjadi dua pekan ini.

"Sudah dua minggu lebih jembatan ini rusak," ujarnya.

Khalid mengkhawatirkan, apabila kondisi jembatan ini tidak kunjung diperbaiki, akan membuat pengendara celaka. Apalagi, kerusakan jembatan tak hanya pada platnya saja.

"Ada gelagar yang sudah patah, ini ada lagi yang sudah retak. Kalau keseringan dilewati kendaraan dengan tonase berlebihan, ya bakal ambruk juga ini jembatan," katanya lagi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jembatan penghubung sepanjang 20 meter itu, dikarenakan terdampak kerusakan jembatan di Desa Ketapang 2.

"Saat jembatan di Desa Ketapang II nyaris putus, warga beralih melewati jembatan yang rusak saat ini," paparnya.

Guna mengantisipasi kerusakan yang semakin parah, warga mengarahkan kendaraan roda empat untuk melewati jalur lain.

Sementara kendaraan roda dua tetap dapat melewati jembatan, namun harus tetap berhati-hati. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Jembatan Penghubung di Rantau Panjang Ogan Ilir Dikhawatirkan Ambruk, Gelagar Retak Bahkan Ada yang Patah
Readmore → Jembatan Penghubung di Rantau Panjang Ogan Ilir Dikhawatirkan Ambruk

2 Pria di Ogan Ilir Terekam CCTV Hendak Bawa Kabur Sepeda Motor dari Rumah Warga

Dua pelaku sedang mengangkut sepeda motor Honda Beat, dari rumah korbannya di RS Bhakti Guna Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Percobaan pencurian sepeda motor di Kabupaten Ogan Ilir, terekam kamera CCTV pada Jumat, 7 Februari 2025. 

Percobaan pencurian sepeda motor itu, terjadi di rumah Jasman, warga perumahan RSS Bhakti Guna Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Percobaan pencurian itu, dilakukan oleh dua orang pria berhelm yang menggunakan masker untuk menutupi wajah keduanya dari kamera CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dilihat pada Sabtu, 8 Februari 2025, bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.49 WIB, Jumat, 7 Februari 2025.

Awalnya, kedua pria berjaket hitam tersebut tampak mengamati kondisi sekitar rumah. Setelah dirasa aman, keduanya langsung melancarkan aksinya.

Satu pelaku berhasil membuka gembok pagar yang terkunci, sedangkan satu pelaku lainnya mengawasi situasi dari luar pagar rumah tersebut. 


Personel Polsek Indralaya melakukan cek TKP


Keduanya lalu mengendap-endap masuk ke dalam pagar rumah tersebut, dan berhasil mengangkat sebuah sepeda motor Honda Beat yang terparkir di samping rumah.

Sepeda motor Honda Beat warna hijau tersebut, sudah sempat diangkut oleh kedua pelaku ke depan rumah korban.

Setelah itu keduanya mencoba untuk menyalakan  sepeda motor, namun tampaknya kedua pelaku kesulitan untuk menyalakan sepeda motor tersebut.

Alhasil, sepeda motor yang sudah diangkatnya ke depan rumah, akhirnya ditinggalkan keduanya begitu saja. Keduanya pun pergi meninggalkan lokasi.

Video rekaman CCTV berdurasi 4 menit 54 detik tersebut, tersebar luas di sejumlah grup whatsapp dan facebook hingga menjadi viral.

Menindaklanjuti video viral percobaan pencurian sepeda motor tersebut, Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, langsung memerintahkan personelnya ke TKP.

"Piket SPK dan Unit Reskrim sudah melakukan pengecekan TKP percobaan pencurian di Jalan Bhakti Guna Indralaya," ungkapnya.

Ditambahkan Junardi, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap dua pelaku yang hendak melakukan percobaan pencurian tersebut.

"Imbauan kepada warga supaya dapat meningkatkan kewaspadaan, dilingkungan mereka masing-masing," imbaunya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : 2 Pria di Ogan Ilir Terekam CCTV Hendak Bawa Kabur Sepeda Motor dari Rumah Warga, Polsek Indralaya Cek TKP
Readmore → 2 Pria di Ogan Ilir Terekam CCTV Hendak Bawa Kabur Sepeda Motor dari Rumah Warga

Minggu, 09 Februari 2025

Oknum Kades di Ogan Ilir Dilaporkan karena Diduga Zina dengan Istri Orang

Ilustrasi

OGAN ILIR, - Dikutip dari detik.com , Oknum kepala desa di Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir dilaporkan kasus dugaan perzinahan yang dilakukan bersama istri orang.

Diketahui laporan tersebut diterima di SPKT Polres Ogan Ilir pada Jumat (24/1/2025) dan saat ini laporan tersebut diselidiki oleh unit PPA Polres Ogan Ilir.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan hal tersebut. dia mengatakan perkara ini dilaporkan seseorang terhadap oknum kades di Rambang Kuang dengan kasus dugaan perselingkuhan.

"Ya benar ada laporan masuk tanggal 24 Januari kemarin. Terlapornya oknum kades di Kecamatan Rambang Kuang," katanya kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

Ilham menjelaskan perkara itu sampai sekarang terus berjalan dan ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Iya, penyidikan terus berlangsung oleh unit PPA kita, anggota sedang mengumpulkan alat bukti," ungkapnya.

Ditambahkan Ilham, saat ini, anggota PPA Polres Ogan Ilir Polda Sumsel sudah memeriksa tiga saksi.

"Sejauh ini tiga saksi sudah kita periksa, jika ada perkembangan nanti akan kita sampaikan ya," tutupnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul : Oknum Kades di OI Dilaporkan karena Diduga Zina dengan Istri Orang
Readmore → Oknum Kades di Ogan Ilir Dilaporkan karena Diduga Zina dengan Istri Orang

56 Paket Sabu Diamankan Polres Ogan Ilir dari 2 Pengedar di Tanjung Raja

Dua pelaku bersama barang bukti saat diamankan di Kantor Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Sedikitnya 56 paket sabu berhasil diamankan Satuan Reserse Narkoba  Polres Ogan Ilir, dari dua orang pengedar sabu di Kecamatan Tanjung Raja.

Kasat Narkoba Polres Ogan Ilir, IPTU Ahmad Surya Atmaja mengatakan, penemuan 56 paket sabu ini saat petugas melakukan penggeledahan.

"Kami lakukan penggeledahan dari rumah salah satu pelaku di Dusun Badas Kelurahan Tanjung Raja Selatan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir," sebutnya, Sabtu, 8 Februari 2025.

Penemuan 56 paket sabu ini, berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan bahwa adanya aktivitas peredaran Narkoba di wilayah Kecamatan Tanjung Raja.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, anggota Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir langsung menuju lokasi yang diinformasikan oleh warga yakni di Dusun Badas untuk melakukan operasi.

"Dalam operasi yang digelar pada 6 Februari 2025, petugas menangkap dua orang pelaku di belakang rumah salah satu pelaku," jelasnya.

Kedua pelaku yang berhasil diamankan tersebut berinisial MH (24th) dan MMP (16th). Keduanya ditangkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas peredaran narkotika di lokasi tersebut.

"Barang bukti berupa 56 paket sabu dengan berat bruto 20,41 gram itu, disimpan dalam sebuah kotak rokok. Selain itu, diamankan juga alat hisap sabu (bong), korek api gas, gunting, nampan plastik, serta satu unit handphone," ungkapnya.

Saat ini, kedua tersangka telah diamankan di Mapolres Ogan Ilir untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga masih melakukan pengembangan guna mengungkap jaringan peredaran narkotika yang lebih luas.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Kami akan terus melakukan pemberantasan peredaran narkotika di wilayah Ogan Ilir," tegasnya.

Surya juga mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya peredaran narkotika di lingkungan mereka.

"Polres Ogan Ilir berkomitmen untuk memberantas narkotika, demi menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan obat terlarang," tutupnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : 56 Paket Sabu Diamankan Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir dari 2 Pengedar di Tanjung Raja
Readmore → 56 Paket Sabu Diamankan Polres Ogan Ilir dari 2 Pengedar di Tanjung Raja

Sabtu, 08 Februari 2025

Pasca Anulir Kebijakan Menteri ESDM, Pasokan Gas LPG 3 Kg di Ogan Ilir Belum Normal

Salah satu pengecer Tabung Gas di Indralaya, Ogan Ilir. (Sumber : palpos.id)

OGAN ILIR, - Dikutip dari palpos.id , Meskipun Presiden Prabowo telah membatalkan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait penjualan tabung gas LPG 3 kilogram yang tidak boleh lagi dilakukan di tingkat pengecer per 1 Februari 2025, namun kondisi pasokan gas subsidi di Kabupaten Ogan Ilir, masih belum kembali normal seperti sebelumnya.

Dahri, salah seorang pengecer gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kecamatan Indralaya, mengungkapkan bahwa pasokan gas masih terbatas.

Sebelumnya, ia bisa mendapatkan sekitar 80 hingga 90 tabung dalam setiap pengiriman sebanyak tiga hingga empat kali seminggu.

Namun, sejak aturan Menteri Bahlil diterapkan pada awal Februari hingga saat ini, ia hanya menerima sekitar 40 tabung setiap kali pengiriman.

"Belum normal, masih sulit untuk mendapatkan pasokan seperti sebelumnya. Biasanya saya mendapat 80 sampai 90 tabung setiap pengiriman, sekarang paling banyak 40 tabung," ungkap Dahri. Jumat, 7 Februari 2025.

Kondisi ini tentu berdampak pada dirinya sebagai pengecer maupun masyarakat yang bergantung pada LPG 3 kilogram untuk kebutuhan sehari-hari.

Harga di tingkat pengecer pun cenderung mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas.

Dahri menyarankan agar pemerintah membuka lebih banyak pangkalan di setiap kecamatan untuk mengurangi disparitas harga antara pangkalan dan pengecer.

"Kalau jarak terlalu jauh antara pangkalan dan pengecer, otomatis biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gas akan naik karena ada biaya ekstra untuk mencapai pangkalan yang kadang lokasinya di luar kecamatan tempat warga menetap," jelasnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Taskiah, pengecer gas LPG 3 kilogram di Kelurahan Indralaya Mulya.

Sebelumnya, ia menerima pasokan sebanyak 120 hingga 130 tabung yang dikirim dua kali seminggu. Namun, setelah aturan Menteri ESDM diberlakukan, jumlah kiriman anjlok menjadi hanya 38 tabung per pengiriman.

"Sejak ada aturan baru kemarin, kiriman cuma 38 tabung sekali kirim," kata Taskiah.

Ia juga menceritakan bahwa ketika kebijakan Menteri ESDM masih berlaku, banyak warga dari luar Kabupaten Ogan Ilir yang datang ke tokonya untuk membeli LPG 3 kilogram.

Mereka berasal dari Kabupaten Muara Enim, Prabumulih, hingga Gelumbang karena di daerah mereka pasokan gas subsidi semakin sulit ditemukan.

"Mereka datang dari Kabupaten Muara Enim, Prabumulih hingga Gelumbang untuk membeli gas elpiji 3 kilogram karena menurut pengakuan mereka di daerahnya sulit didapat," ujar Taskiah.

Husna, seorang pedagang di sekitar Komplek Perumahan Tanan Permata Indralaya, juga mengalami hal yang sama.

Biasanya, ia mendapat pasokan 40 tabung, tetapi dalam beberapa hari terakhir jumlahnya hanya sekitar 20 tabung.

"Biasanya 40 tabung, beberapa hari ini hanya 20 tabung pak," katanya.

Saat ditanya apakah aturan pembelian gas harus menunjukkan KTP sudah diterapkan, Husna mengaku belum menerapkan kebijakan tersebut.

Ia masih berjualan seperti biasa tanpa mewajibkan pembeli menunjukkan identitas.

"Belum pak, masih kembali seperti biasa tanpa menunjukkan KTP," ujarnya.

Ketiga pedagang tersebut menyambut baik keputusan Presiden Prabowo yang membatalkan kebijakan Menteri ESDM.

Mereka merasa lebih leluasa dalam menjual LPG 3 kilogram kepada masyarakat tanpa harus melalui prosedur yang lebih ketat.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo," ujar mereka dengan kompak.

Mereka pun berharap kebijakan ini tetap dipertahankan agar pasokan dan distribusi gas LPG 3 kilogram kembali lancar.

"Semoga Bapak Presiden Prabowo tetap mempertahankan aturan tersebut dan tidak berubah seperti kemarin," pungkas mereka. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di palpos.id dengan judul : Pasca Anulir Kebijakan Menteri ESDM, Pasokan Gas LPG 3 Kg di Ogan Ilir Belum Normal
Readmore → Pasca Anulir Kebijakan Menteri ESDM, Pasokan Gas LPG 3 Kg di Ogan Ilir Belum Normal

Ponpes Raudhatul Ulum Ogan Ilir Bantah Santrinya Jadi Korban Asusila Guru

Kendaraan melintasi pintu gerbang Ponpes Raudhatul Ulum di Sakatiga, Jumat (7/2/2025) pagi. Ponpes tersebut kini dilanda isu kasus pencabulan terhadap seorang santri. (Sumber : sripoku.com)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sripoku.com , Isu pencabulan terhadap seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum Sakatiga, Ogan Ilir, mencuat dalam beberapa hari terakhir.

Informasi yang diterima dari seorang sumber dekat ponpes tersebut, pencabulan dialami seorang siswa kelas 3 SMP IT Raudhatul Ulum.

Sementara pelakunya seorang tenaga pengajar berusia 24 tahun yang kini telah diberhentikan dari pekerjaannya.

Kepala SMP IT Raudhatul Ulum, Kiagus Abdul Gamal membantah perihal informasi pencabulan tersebut.

"Itu tidak benar," kata Abdul Gamal saat dihubungi, Jumat (7/2/2025).

Dirinya pun meminta wartawan untuk menunjukkan siapa sumber yang memberikan informasi seputar dugaan pencabulan.

Abdul Gamal mengungkapkan ingin bertemu dan berbicara dengan sumber tersebut.

"Kami selama ini membangun bangsa ini dengan generasi-generasi yang menjadi kiai, ulama. Saya ingin ketemu orangnya (penyebar informasi)," tuturnya.

Sebelumnya polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang di Ponpes Raudhatul Ulum.

"Kami sudah monitor dan sudah turun ke sana (Ponpes Raudhatul Ulum) juga," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham.

Selain memeriksa yayasan yang ada di Ponpes Raudhatul Ulum, polisi juga meminta keterangan dari sejumlah orang di lembaga pendidikan tersebut.

"Ini masih lidik terus. Informasi yang kami terima, untuk laporan (dari korban) pun belum ada yang masuk (ke polisi)," ujar Bagus. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul : Ponpes Raudhatul Ulum Ogan Ilir Bantah Santrinya Jadi Korban Asusila Guru, Kami Membangun Bangsa
Readmore → Ponpes Raudhatul Ulum Ogan Ilir Bantah Santrinya Jadi Korban Asusila Guru

Isu Adanya Dugaan Aksi Pencabulan di Ponpes di Ogan Ilir, Polisi Sampai Jemput Bola

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo. (Sumber : palpos.id)

OGAN ILIR, - Dikutip dari palpos.id , Senter isu adanya aksi pencabulan terahdap seorang murid oleh gurunya di salah satu sekolah Ponpes di Ogan Ilir. Kasus ini menyita perhatian masyarakat.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham, memastikan pihak kepolisian telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

"Kami sudah monitor dan sudah turun ke sana (sekolah agama dimaksud). Untuk tindak lanjut, nanti kami kabari," ujar Bagus kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk dari pihak korban maupun keluarga.

Oleh karena itu, polisi berinisiatif melakukan pendekatan langsung kepada korban dan orang tuanya.

"Makanya kami masih jemput bola ke korban dan orang tuanya juga," jelas Bagus.

Dalam proses penyelidikan, polisi telah meminta keterangan dari berbagai pihak di lingkungan ponpes. 

Kapolres Ogan Ilir menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan," tegasnya. Polisi juga mengimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi tambahan terkait kasus ini agar segera melapor ke pihak berwajib.

"Hari ini ada empat polisi datang ke Ponpes. Guru-guru itu diminta keterangan," ungkap seorang sumber kepada wartawan.

Sementara itu, seorang warga berinisial RT yang tinggal di dekat ponpes mengungkapkan bahwa selain korban yang telah terungkap, ada kemungkinan masih terdapat korban lain yang belum diketahui.

Setelah kasus ini mencuat, pihak ponpes langsung memberhentikan oknum guru tersebut dari jabatannya.

Namun, ada dugaan bahwa pihak sekolah sempat berusaha menutupi kasus ini dengan meminta korban untuk bungkam dan tidak memberi tahu orang tuanya.

"Korban diminta diam dan orang tua korban pun tidak diberi tahu," ujar RT.

Dugaan pencabulan ini menimpa seorang santri laki-laki yang duduk di bangku kelas 3 SMP.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di palpos.id dengan judul : Senter Isu Ada Dugaan Aksi Pencabulan di Ponpes di Ogan Ilir, Polisi Sampai Jemput Bola
Readmore → Isu Adanya Dugaan Aksi Pencabulan di Ponpes di Ogan Ilir, Polisi Sampai Jemput Bola