Home

Jumat, 22 Mei 2020

Bikin Warga Berkerumun, Pencairan Dana Program Indonesia Pintar di Ogan Ilir Dibubarkan

Sumber : kompas.com

OGAN ILIR, - Aparat dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ogan Ilir membubarkan kerumunan warga yang hendak mengambil uang Program Pendidikan Indonesia di salah satu bank pemerintah di jalan lintas timur Palembang-Indralaya Km. 36 Ogan Ilir Senin (18/5/20).

Pembubaran harus dilakukan karena proses pengambilan uang tersebut tidak mengacu protokol penanganan Covid-19.

Pembubaran kerumunan warga itu dipimpin Asisten 1 Pemkab Ogan Ilir bersama aparat dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan anggota BPBD Ogan Ilir.

Asisten 1 Pemkab Ogan Ilir Abdurrahman Rosyidi bahkan harus berteriak keras berulang kali agar meminta warga yang berkerumun mau membubarkan diri karena dengan imbauan saja warga enggan beranjak dari depan bank tersebut.

Tak hanya itu personel TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD Ogan Ilir juga turut menghalau warga mau segera membubarkan diri. Setelah diimbau beberapa kali dan sedikit dipaksa aksirnya warga bersedia membubarkan diri.

Asisten 1 Pemkab Ogan Ilir Abdurrahman Rosyidi menyesalkan terjadinya kerumunan warga di depan salah satu bank pemerintah di tengah wabah Covid-19 ini.

"Seharusnya pihak bank sudah melakukan antispasi agar tidak terjadi kerumunan  tersebut, apalagi banyak warga yang berkumpul tidak menggunakan masker, sedikitnya 500 warga yang berkumpul tadi, ini sungguh berbahaya bagi keselamatan mereka", kata Abdurrahman.

"Pihak bank semestinya bisa melakukan inovasi misalnya dengan melakukan penyerahan uang tersebut langsung ke tiap sekolah-sekolah hingga tak p[erlu ada kerumunan seerti ini", tambah Rahman.

Sementara Kepala Unit BRI Indralaya tempat warga berkerumun tersebut M. Suhendra Putra mengatakan, hari ini adalah pencairan dana Program Indonesia Pintar untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Ogan Ilir.

Pihak BRI Unit Indralaya sebetulnya sudah mengantispasi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga.

"Namun karena yang datang langsung ramai maka terjadi kerumunan, kita sudah berusaha mengingatkan namun karena yang datang terus bertambah situasi menjadi ramai tanpa bisa dicegah", jelas Suhendra.

Beruntung pihak Pemkab Ogan Ilir segera datang sehingga kerumunan bisa dibubarkan dan penyaluran dana program indonesia pintar selanjutnya akan dibagikan sekolah masing-masing.

Sumber : kompas.com
Penulis : Amriza Nursatria / kompas.com

Link sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar