Home

Rabu, 11 November 2020

KPU Ogan Ilir Hadirkan 4 Doktor Jadi Panelis Saat Debat Publik di Pilkada Ogan Ilir

OGAN ILIR, - Sedikitnya ada empat doktor yang bakal menjadi panelis saat debat publik terbuka pertama bertema "Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Ogan Ilir di Masa Pandemi Covid-19" yang diselenggarakan KPU Ogan Ilir pada Kamis (12/11/20) di Hotel Herper Palembang.

Mereka adalah Dr. Sri Rahayu ahli ekonomi dari Universitas Muhammadiyah, Dr. Hendra Alfani ahli komunikasi dari Unbara, Dr. M Adil ahli hukum dari UIN Raden Fatah, dan Dr. Joko Susanto ahli sosial politik dari Unsri.

Ketua KPU Ogan Ilir Massuryati, Senin (9/11/20), mengatakan debat terbuka antar Paslon No 1 Panca Wijaya Akbar Mawardi-Ardani dan Paslon No 2 Ilyas Panji Alam-Endang PU dilaksanakan di Hotel Herper pada Kamis (12/11/20) pukul 14.00 WIB, diharapkan para paslon sudah berkumpul pukul 13.00 WIB untuk melakukan berbagai persiapan. Untuk moderator yaitu Weni Ramdiastuti.

Di masa pandemi ini dalam ruangan maksimal hanya 35 orang yang terdiri dari anggota KPU Sumsel, anggota KPU OI, anggota Bawaslu OI, paslon, tim kampanye, tim panelis kru tv dan sebagainya.

"Debat dimulai pukul 14.00 WIB, sistematika debat dibagi 4 segmen, antaranya penayangan video dari masing-masing calon 3 menit, paparan visi misi oleh masing-masing paslon, kemudian panelis bertanya kepada paslon, selanjutnya paslon memberikan pertanyaan dan jawaban kepada paslon lainnya, terakhir closing statment paslon berupa ajakan menggunakan hak pilih.

Total debat 90 menit namun rangkaian seluruh acara 120 menit. Kegiatan ini disiarkan Pal TV melalui siaran tunda pada Minggu 15 November pukul 20.00 WIB. Sementara untuk live streaming bisa dilihat di youtube, facebook KPU OI, Tribun Sumsel, dan bisa langsung mendengarkan Radio Sonora.

"Yang bisa masuk totalnya hanya 35 orang berdasarkan PKPU terdiri dari KPU, Bawaslu, Paslon, tim, panelis dan sebagainya. Petugas keamanan dari Poltabes Palembang yang berkoordinasi dengan petugas Mapolres OI. Kita batasi karena dimasa pandemi ini jadi harus sesuai protokol kesehatan. Ini debat pertama untuk debat kedua pada akhir November," kata Massuryati.

Dikatakannya tujuan dilaksanakannya debat publik terbuka adalah untuk menyampaikan visi misi paslon, menyebarkan profil program kerja paslon kepada masyarakat, memberikan info kepada pemilih dan menggali lebih luas atas setiap tema yang di angkat saat debat terbuka. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar