OGAN ILIR, - Di hari kedua Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam perpanjangan pemberlakuan larangan mudik, petugas terus menyeleksi pengendara yang melaju.
Di posko penyekatan di Lorok Indralaya Utara Ogan Ilir, petugas bahkan mendapati satu pengendara yang reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen.
"Iya, ada satu pengendara reaktif berdasarkan rapid test antigen," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Paur Humas, Ipda Zulkarnain, Rabu (19/5/21).
Dijelaskan Zulkarnain, pengendara wanita berusia 47 tahun tersebut mengaku asal domisili di Bekasi, Jawa Barat.
Ia menempuh perjalanan dari Prabumulih menuju Bekasi. Namun saat melintas di kilometer 9 Jalan Lintas Indralaya-Prabumulih di Lorok, pengendara yang terdiri dari satu keluarga tersebut diminta berhenti oleh petugas.
"Dari jumlah beberapa orang anggota keluarga tersebut, hanya ibu itu yang reaktif," jelas Zulkarnain.
Petugas lalu meminta rombongan ini memutar balik ke Prabumulih untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Kami mengarahkan agar satu keluarga terutama si ibu ini menjalani isolasi mandiri. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan," ujar Zulkarnain.
Sejak perpanjangan mudik selama 7 hari yang diberlakukan mulai tanggal 18 hingga 24 Mei mendatang, ini merupakan kasus reaktif pertama yang ditemukan petugas penyekatan di Lorok.
Petugas mengimbau agar para pengendara untuk menunda mudik hingga perpanjangan mudik selesai.
"Kami juga mengimbau agar pengendara tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun saat berkendara. Jangan lupa cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," pesan Zulkarnain. @oganilirterkini
Sumber : Polres Ogan Ilir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar