Home

Minggu, 20 Juni 2021

Belum Selesai Diperbaiki, Pagar Unsri Sudah Ditabrak Lagi

Proses evakuasi mobil Toyota Innova BH 1472 LJ yang baru saja menabrak pagar Kampus Unsri, usai keluar dari Exit Tol Palembang-Indralaya

OGAN ILIR, - Belum tuntas perbaikan pagar Universitas Sriwijaya (Unsri) yang ditabrak beberapa waktu lalu oleh sebuah kendaraan yang keluar dari exit Tol Palembang-Indralaya (Palindra) di Indralaya, kembali peristiwa serupa terjadi.

Teranyar, Jumat (18/6/21) pagi, pagar Unsri itu dihantam mobil Toyota Innova BH 1472 LJ yang dikemudikan T (40th) warga Jambi.

Sehingga, genap sudah 14 kali pagar Unsri tersebut dihajar mobil yang keluar dari Exit Tol Palembang-Indralaya.

Pihak Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kabupaten Ogan Ilir, sudah melakukan evakuasi terhadap kendaraan tersebut.

"Untuk kendaraan yang menabrak pagar Unsri sudah kita evakuasi," ujar Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Sutrisman.

Menurut Kasat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Yang pertama, lampu penerangan jalan umum (PJU) harus diperbanyak di persimpangan exit Tol Palindra. Untuk lampu PJU ini kalau di tol itu, tentunya wewenang pengelola tol. Kalau di jalan nasional, itu wewenang pemerintah," bebernya.

Selain menerangi persimpangan jalan di malam hari, menurut dia, intensitas cahaya lampu ditujukan untuk memantulkan cahaya pada merek Universitas Sriwijaya yang dipasang persis di depan tembok pagar yang langganan ditabrak itu.

Mengenai hal ini, kata Sutrisman, Satlantas Polres Ogan Ilir bersama pengelola Tol Palindra dan Dinas Perhubungan Ogan Ilir telah melakukan survei pada 3 Juni lalu.

Tim ini berdiskusi agar kendaraan yang melaju dari arah Tol Palindra, tak lagi menabrak tembok pagar kampus Unsri yang berada persis di seberang exit tol.

Sutrisman mengatakan, garis-garis kejut harus ditonjolkan di permukaan jalan exit tol.

"Garis kejut sebelum persimpangan keluar tol harus diperbanyak. Kemudian perlu juga dibuat marka chevron (marka serong)," tambahnya.

Dikatakannya juga, bahwa tanda-tanda garis di permukaan ini agar pengendara semakin jeli di malam hari saat melaju keluar tol.

Sutrisman juga menyarankan, agar rambu lalu lintas, lampu penerangan dan kamera pengintai di persimpangan exit tol, dipastikan tidak bermasalah.

"Fasilitas-fasilitas ini memang sudah ada. Namun kami menyarankan agar lebih diaktifkan lagi, seperti CCTV jangan sampai ada yang rusak sehingga dapat memantau titik-titik di seputaran exit tol," terangnya.

Kepada para pengendara, Sutrisman meminta agar menurunkan kecepatan setelah melewati gerbang tol.

"Begitu selesai tapping untuk bayar tol, di situ kita harus sadar bahwa persimpangan jalan semakin dekat. Maka kecepatan disesuaikan antara 40 hingga 60 kilometer. Harus diperhatikan betul," tukasnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar