Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar meninjau kebakaran lahan yang terjadi di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir
OGAN ILIR, - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir, semakin parah. Sebagian besar kebakaran terjadi di lahan kosong yang merupakan lahan gambut.
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengatakan, dari 241 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, sedikitnya ada 25 desa yang rawan Karhutla.
"Ada 25 desa yang daerahnya dinilai rawan kebakaran lahan. Untuk itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah fokus pada pencegahan," tegas Panca, Kamis (5/8/21).
Tiga bulan terakhir, lanjut Panca, sedikitnya sudah 100 hektare lahan terbakar. Sebagian besar terjadi di Kecamatan Pemulutan. Seperti di Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat.
"Tidak mudah memadamkan api, apabila sudah meluas. Butuh kesadaran seluruh masyarakat, bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Untuk itu, saya mengajak mari bersama-sama kita berusaha mencegah, sekecil apapun percikan api dapat berakibat fatal," ajak Panca.
Tim gabungan telah menurunkan puluhan personil baik TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni berjibaku, bahu membahu untuk memadamkan api agar tidak meluas. Sedikitnya 16 pompa air, 10 motor dan helibom juga sudah disiagakan.
"Mengingat meningkatnya suhu di musim kemarau ini memperbesar titik kebakaran lahan," ujar Panca.
Dia juga memberikan apresiasi kepada petugas gabungan yang telah bekerja 24 jam, untuk mencegah dan memadamkan api agar tidak meluas dan membahayakan masyarakat. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar