OGAN ILIR, - Siswa SDN 14 Pemulutan Selatan terpaksa belajar didalam gedung yang hampir ambruk.
Sekolah yang berdiri di Desa Lebak Pering Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir itu tidak tersentuh pembangunan.
Menurut salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut mengatakan dalam melakukan pembelajaran sangat berisiko pada keselamatan peserta didik karena atap bangunan nyaris ambruk.
"Atap bangunan sekolah ini sudah rapuh dan bolong-bolong, kalau hujan datang air menggenangi ruangan sekolah hingga banjir," terangnya, Selasa (7/9/21).
Dikatakan sudah sering mengajukan usulan untuk pembangunan dan rehab gedung kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir namun hingga hari ini belum ada realisasinya.
"Gedung sekolah ini sebanyak 4 lokal dan semua ruangan mengalami bocor atapnya dan yang paling parah bagian ujung bangunan," jelasnya.
Ia berharap pihak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk turun langsung kelapangan melihat kondisi bangunan sekolah SDN 14 Pemulutan Selatan yang hampir ambruk karena kalau dibiarkan takutnya akan ambruk dan mengganggu proses belajar mengajar kepada siswa.
"Kami mengajar dalam kondisi ini sangat prihatin pak, belum pernah petugas dari Kabupaten turun untuk melihat kondisi bangunan ini pak," katanya.
Ditambahkannya apa lagi sekarang sudah mulai pembelajaran Tatap Muka Terbatas di masa pandemi Covid 19.
"Sebanyak 120 siswa SDN 14 ini pak kalau belajar normal sebelum pandemi di bagi dua, sebagian belajar pagi dan sebagian belajar siang dan sekarang belajar secara daring," terangnya.
Sementara Kepala SDN 14 belum bisa di temui untuk dikonfirmasi karena tidak ada di sekolah.
Dari pantauan dilapangan terlihat banguan sekolah mengalami kerusakan yang sangat berat, terlihat atap bangunan nyaris ambruk hingga bolong-bolong dan lantai bangunan yang sudah rusak sampai keluar pasir, kondisi papan tulis yang pecah. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar