Home

Rabu, 01 September 2021

SMPN 1 Tanjung Batu Ogan Ilir Tunda PTM Terbatas

Dinas Kesehatan Ogan Ilir menerjunkan Tim Pemantau ke sekolah-sekolah terkait PTM terbatas

OGAN ILIR, - Meskipun telah diberi lampu hijau untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) per tanggal 31 Agustus ini oleh Pemerintah, akan tetapi sejumlah sekolah masih ada yang belum melaksanakannya.

Seperti halnya SMP Negeri 1 Tanjung Batu, pihak sekolah masih menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Hal tersebut dikarenakan pihak sekolah harus menyesuaikan jadwal, agar tidak terjadi kerumunan.

"Kita memang belum melaksanakan PTM Terbatas, karena kan sekolah kita ada tiga sekolah berdekatan. Sesuai dengan anjuran Bupati Ogan Ilir, jangan sampai menimbulkan kerumunan pada saat jam masuk maupun pulang sekolah," ujar Kepala SMPN 1 Tanjung Batu, Fatmawati, Selasa (31/8/21).

Menurut Fatmawati, pihaknya sudah mengatur hari pelaksanaan PTM Terbatas yakni di hari Senin dan Rabu. Untuk jam masuk belajar dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Sebanyak 19 kelas mulai kelas VII sampai dengan IX, akan mengikuti pembelajaran dengan sistem ganjil genap.

"Satu kelas kita hanya diikuti 16 sampai 17 siswa nantinya, itu sudah sesuai dengan aturan. Kemudian, setiap kelas sudah kita siapkan tempat cuci tangan. Seluruh siswa juga dilarang berkerumun apalagi mau ngobrol, pokoknya ketika mereka datang ke sekolah harus langsung masuk kelas," tukasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Pemkab Ogan Ilir menerjunkan tim pemantau terkait PTM Terbatas. Hal itu guna memastikan, setiap sekolah di Kabupaten Ogan Ilir benar-benar siap dalam menerapkan protokol kesehatan.

Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Weni Prasurah mengungkapkan, hal tersebut dilakukan agar semua sekolah benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah munculnya kluster baru.

"Kunjungan kita kali ini dalam rangka pengembangan intervensi Germas. Tujuannya untuk memastikan kedisiplinan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Dan kita ingin ini sudah dijadikan kebiasaan," terangnya.

Pihaknya berharap sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan harus menggunakan sabun, aturan penggunaan masker, dan lain-lain benar-benar disiplin.

"Untuk pelaksanaan PTM Terbatas nanti kami harapkan, baik siswa maupun guru hendaknya benar-benar menerapkan 5M. Serta, hari masuk sekolah harus dibedakan dengan sekolah yang lain apabila sekolahnya berdekatan," tukasnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar