PALEMBANG, - Pemprov Sumsel mengirimkan surat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI untuk menjamin keberlangsungan pendidikan mahasiswi UNSRI korban pelecehan dosen.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel, Henny Yulianti, mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi UNSRI menjadi perhatian serius Gubernur Sumsel, Herman Deru.
"Sesuai instruksi gubernur, kami akan mendampingi korban hingga kasus tersebut rampung," katanya, Selasa (7/12/21).
Menurutnya, pendampingan yang diberikan berupa pemulihan psikologis, dan memastikan proses hukum berjalan. Selain itu, memastikan proses pendidikan korban tidak terganggu.
"Kita juga mengirimkam surat ke Mendikbudristek dan pihak rektorat sebagai jaminan untuk proses pendidikan korban, terlebih bagi mahasiswi yang saat ini sedang mengerjakan skripsi, jangan sampai terkendala," katanya.
Henny juga berharap dekanat dan juga rektorat bisa bekerjasama memberi jalan keluar agar kasus ini segera selesai dengan tidak mengintervensi dan mengintimidasi korban.
"Kami berharap kedepan kasus seperti ini bisa menjadi pintu pembuka bagi korban lainnya untuk speak up serta kampus juga mau membantu memberi ketegasan sanksi kepada pelaku," katanya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar