Home

Jumat, 14 Januari 2022

Waskita Terus Kebut Perbaikan Tol Kapalbetung, Soal Kecelakaan Mahasiswi : Kita Tunggu Polisi Saja

Perbaikan ruas Tol Kayuagung-Palembang pasca kecelakaan maut pada 7 Januari lalu

OGAN ILIR, - Usai kecelakaan maut pada 7 Januari lalu, PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) mengumumkan sehari setelah insiden tersebut dilakukan sejumlah perbaikan di sepanjang ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung atau yang dikenal dengan nama Tol Kapalbetung.

WST telah menyiagakan tim perbaikan serta tim patroli guna memperbaiki badan jalan yang mengalami kerusakan dan menambah rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan tol.

"Penambahan rambu-rambu lalu lintas ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati karena adanya perbaikan badan jalan. Sehingga perlu mengurangi laju kendaraan," kata Direktur Utama WST, Herwidiakto, Jumat (14/1/22).

Herwidiakto menjelaskan, strategi perbaikan permanen pada kerusakan jalan, khususnya pada kilometer 362+800 B ruas Kapalbetung, yaitu dengan menggunakan aspal Coldmix Baro-Baro asal Korea.

Pengaplikasiannya pada badan jalan yang mengalami keretakan atau berlubang yang dengan waktu hanya beberapa jam, sudah dapat segera digunakan.

"Target kami adalah seluruh lubang dan kerusakan di ruas Kapalbetung dapat tertutup semua sampai dengan akhir bulan Januari 2022. Setelah itu, jika ditemukan kerusakan baru, akan segera ditutup dengan aspal Coldmix tersebut dengan target waktu maksimum kurang dari 1x24 jam," papar Herwidiakto.

Target ini, disebut Herwidiakto melebihi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol, di mana SPM perbaikan jalan adalah maksimum 2x24 jam.

"Sehingga diharapkan ke depannya ruas Kapalbetung bisa mencapai zero lubang," jelas Herwidiakto.

Dilanjutkannya, untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan ketika berkendara, WST telah menambah jumlah rambu-rambu lalu lintas sejumlah 250 RC, 100 rambu petunjuk, dan 100 stick lamp yang akan menyala pada malam hari di sepanjang jalan tol. Serta imbauan batas kecepatan kendaraan melalui spanduk dan VMS.

WST juga telah membentuk empat tim patroli rambu yang terdiri dari dua tim unsur QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) kontraktor, dua tim unsur QHSE Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang beroperasi 1x24 jam.

"Tim patroli juga bertugas merawat dan memperbaiki rambu-rambu yang mengalami kerusakan, serta memasang kembali rambu-rambu yang hilang. Penebalan dan peningkatan pengawasan fungsi rambu tersebut akan dibantu oleh kendaraan operasional tol di lapangan yang beroperasi selama 24 jam," terang Herwidiakto.

Dia juga menambahkan, pascakejadian laka lantas, WST sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan oleh kepolisian.

"Kami tidak akan membantah terkait dugaan penyebab laka lantas tersebut, saat ini kami sedang menunggu hasil investigasi kepolisian. Kami mohon agar masyarakat dapat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan," ujar Herwidiakto. oganilirterkini.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar