Sejumlah siswa menyelamatkan barang-barang maupun perlengkapan sekolah di asrama Sekolah IT Menara Fitrah Indralaya, Minggu (24/9/22). Diketahui terjadi Semburan lumpur di kawasan asrama Sekolah IT Menara Fitrah Indralaya sejak Sabtu (24/9/22). (Sumber : tribunsumsel.com)
OGAN ILIR, - Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar meminta masyarakat di sekitar lokasi semburan lumpur di Indralaya Ogan Ilir untuk ekstra hati-hati.
Panca juga meminta Sekolah IT Menara Fitrah yang berlokasi dekat titik semburan lumpur untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar untuk sementara.
"Sekolah tatap muka sementara waktu diliburkan. Bisa belajar via daring," kata Panca, Minggu (25/9/22) pagi sekira pukul 00.30 WIB.
Semburan lumpur dari dalam tanah akibat aktivitas pengeboran sumur, terjadi di dekat asrama putri Sekolah IT Menara Fitrah pada Sabtu (24/9/22) petang sekira pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan Informasi BPBD Ogan Ilir, semburan lumpur berawal saat ada penggalian sumur sedalam kurang lebih 150 meter.
Setelah kedalaman tersebut, lumpur menyembur setinggi kurang lebih 50 meter.
Saat ini semburan lumpur telah berhenti, namun Panca mengingatkan warga agar tetap waspada.
"Bagi yang tinggal di radius tertentu, jarak 50 meter dari lokasi, sementara waktu untuk pindah dahulu atau mengungsi demi keamanan," pinta Panca.
Saat semburan lumpur berlangsung, 16 orang siswi Sekolah IT Menara Fitrah dipindah ke asrama lainnya demi keamanan.
Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan, pihaknya sudah memasang police line agar titik semburan tak dilintasi warga.
Personel kepolisian juga ditempatkan untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi semburan lumpur.
"Utamakan keselamatan. Kami tidak ingin terjadi sesuatu hal kepada warga akibat semburan lumpur ini," kata Andi.
Sejumlah siswa dan orang tua mendatangi asrama di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Menara Fitrah di Indralaya, Ogan Ilir.
Kedatangan para wali siswa ini untuk mengambil barang maupun perlengkapan sekolah yang masih utuh setelah terjadinya semburan lumpur dekat asrama sejak Sabtu (24/9/22) petang pukul 18.30 WIB.
Beberapa barang yang diselamatkan diantaranya buku-buku pelajaran, pakaian dan selimut.
"Alhamdulillah, buku-buku, pakaian dan selimut tersimpan dalam lemari. Jadi aman, tidak kena lumpur," kata Ario, seorang siswa kelas IX SMP IT Menara Fitrah, Minggu (25/9/22).
Begitu menuju kamar asrama, Ario mendapati bantal dan kasur miliknya berlumuran lumpur.
"Dipan, kasur ini kotor berantakan semua," kata Ario.
Sesaat sebelum terjadi semburan lumpur, Ario dan kawan-kawan sedang tidak berada di asrama.
Mereka sedang mengaji setelah menunaikan salat Magrib berjamaah di musala.
Begitu mendengar ada dentuman keras disertai semburan lumpur dekat asrama, Ario dan kawan-kawan berlari menuju ruangan guru.
"Kami takut dan tidak berani mendekati asrama," ujarnya. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar