Pengurus Masjid Ar Rasyid, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara bertikai. (Sumber : sripoku.com)
OGAN ILIR, - Pengurus Masjid Ar Rasyid Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir bertikai.
Bahkan salah seorang pengurus sempat mengeluarkan parang saat keributan tersebut.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir ini.
Dalam video yang beredar, memperlihatkan dua orang memakai baju koko terlibat pertengkaran dan dipisahkan oleh jamaah salat lainnya.
Peristiwa itu terjadi setelah sholat Maghrib pada Senin (31/7/2023) lalu.
"Iya, itu kejadiannya setelah sholat Magrib berjamaah," kata Kepala Desa Tanjung Pering, Agus Salim dihubungi via telepon, Kamis (3/8/2023).
Agus melanjutkan, dua warga bertikai bernama Amad dan Heri yang sama-sama merupakan pengurus Masjid Ar Rasyid.
Menurut Agus, berdasarkan keterangan warga, usai salat kedua orang tersebut terlibat cekcok.
Kemudian warga bernama Amad mengeluarkan parang dan dipukulkannya ke tubuh Heri.
"Parang yang masih pakai sarung itu dihantamkan ke Heri. Bukan dibacok," terang Agus.
Begitu mendapat kabar ada keributan, Agus yang sedang berada di rumah langsung menuju masjid dan melerai dua warga tersebut.
Amad dan Agus diketahui sama-sama merupakan warga Desa Tanjung Pering.
"Dua orang ini ada masalah mengenai kepengurusan masjid. Kami sudah berusaha mendamaikan keduanya," jelas Agus.
Namun menurutnya, Heri yang tak terima dianiaya telah melaporkan perkara ini ke Polres Ogan Ilir.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
"Ya, korban sudah membuat laporan di Polres (Ogan Ilir). Untuk pelaku masih kami lidik keberadaannya," kata Regan. oganilirterkini.co.id
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul : Usai Sholat Maghrib Pengurus Masjid di Indralaya Ribut, Salah Seorang Jemaah Bawa Parang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar