Home

Rabu, 18 Oktober 2023

Sudah 1.088 Hektar Lahan Terbakar di Ogan Ilir, Butuh Hujan Agar Karhutla Mereda

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Ogan Ilir. (Sumber : palpres.com)

OGAN ILIR, - palpres.com , Sempat mereda, Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir kembali menggila di satu pekan ini.

Bahkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini sudah sangat mengancam bagi pemukiman warga di Bumi Caram Seguguk, julukan Kabupaten Ogan Ilir, khususnya di daerah Kecamatan Indralaya Utara.

Menurut data dari BPBD sejak Januari  hingga 15 Oktober 2023, terjadi 259 kali kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir.

"Luas lahan terbakar lebih dari 1088 hektar per Oktober tahun 2023," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat, Selasa 17 Oktober 2023 ditemui usai apel Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Mapolres Ogan Ilir.

Dibeberkannya, Karhutla ini didominasi di empat wilayah kecamatan di Ogan Ilir.

"Empat Wilayah Kecamatan itu seperti Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya dan Indralaya Utara," ungkap mantan Camat Sungai Pinang dan Tanjung Raja ini.

Dibeberkan Edi, saat intensitas kebakaran semakin tinggi, sumber air di embung maupun kanal justru kini mengering.

Embung maupun kanal air sengaja dibuat di sekitar area rawan terbakar seperti di Kecamatan Pemulutan, Pemula Barat dan Indralaya Utara.

"Tapi sekarang air sudah habis. Pemadaman terhambat karena kendaraan Damkar harus keliling dulu cari air," ungkap Edi.

Yang ada katanya, air di danau buatan yang berlokasi tak jauh dari Tol Palembang-Indralaya (Palindra) tepatnya di Desa Tanjung Seteko, itu sangat melimpah.

"Ada sumber air dekat galian di perbatasan Palem Raya dan Tanjung Seteko itu. Tapi memang jarak titik api yang ada lumayan jauh, sehingga menghambat pemadaman api," terangnya.

Sementara itu, hujan deras sempat mengguyur sebagian wilayah Ogan Ilir, diantaranya Tanjung Batu, Lubuk Keliat, Muara Kuang dan Pemulutan.

Hujan gerimis sempat mengguyur Indralaya meski tak berlangsung lama.

Menurut Edi, hujan di Ogan Ilir dalam beberapa hari terakhir berkat bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Dijelaskan, tujuan TMC pada saat musim kemarau untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat.

Dengan meningkatnya curah hujan di Ogan Ilir, diharapkan mampu mencegah bertambahnya luas lahan yang terbakar.

"Mudahan-mudahan dapat mencegah bertambahnya luas lahan terbakar. Atau paling tidak meminimalisir karhutla," tukasnya.

Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir, mulai mengancam pemukiman padat penduduk di Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Api yang berkobar dilahan dekat Perumahan Caram Seguguk, membuat warga panik hingga mengeluarkan perabotan rumah tangganya, Sabtu 14 Oktober 2023.

Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak kecil turut membantu mematikan api yang terus membakar lahan di pintu gerbang masuk perumahan tersebut.

"Antisipasi kita, pihak pemadam kebakaran sudah stanby di pemukiman warga untuk mematikan api jika mendekati pemukiman," ujar Mat Jani, petugas Manggala Agni.

Pihaknya terus berupaya memadamkan api disekililing perumahan yang padat penduduk tersebut.

"Api yang membakar lahan ini berada 100 meter dari perumahan ini, jadi kita terus berupaya memadamkan api agar tidak membakar pemukiman," terangnya.

Api yang ada, ini lanjutnya berasal dari kebakaran lahan pekan lalu yang tidak jauh dari lahan terbakar tersebut.

"Untuk hari ini, ada lebih dari tiga titik lahan yang terbakar di Kabupaten Ogan Ilir," katanya.

Kendala yang dihadapi dilapangan pihaknya adalah masalah sumber air untuk pemadaman.

"Kalau kebakaran disini kita manfaatkan kelom kecil warga, kalau yang lain masih sulit kita jangkau untuk sumber airnya. Yang pasti, kita dilapangan terus berupaya memadamkan api hingga tuntas, pantang pulang api padam," tukasnya.

Sementara itu Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat menerangkan, sudah lebih dari 1.000 hektar lahan terbakar oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Data hingga Oktober ini, 1.000 hektar lebih kebakaran lahan. Memang intensitasnya (kebakaran) akhir-akhir ini semakin tinggi," kata Edi.

Diungkapkannya, di saat intensitas kebakaran semakin tinggi, sumber air di embung maupun kanal kini mengering.

Embung maupun kanal air sengaja dibuat di sekitar area rawan terbakar, seperti di Kecamatan Pemulutan, Pemula Barat dan Indralaya Utara.

"Tapi sekarang air sudah habis. Pemadaman terhambat karena kendaraan Damkar harus keliling dulu cari air," ungkap Edi.

Yang ada katanya, air di danau buatan yang berlokasi tak jauh dari Tol Palindra itu sangat melimpah.

"Ada sumber air dekat galian di perbatasan Palem Raya dan Tanjung Seteko itu, kalau bisa ada akses ke situ, biar tidak terlalu jauh," tukasnya. oganilirterkini co.id

Artikel ini telah tayang di palpres.com dengan judul : Karhutla Menggila, 1.088 Hektar Lahan di Ogan Ilir Terbakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar