Home

Jumat, 29 November 2024

Angka Partisipasi Pemilih Ogan Ilir Hanya 63,53% di Pilkada, Pengaruh Tidak Ada "Serangan Fajar" ?

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, meninjau sejumlah TPS pada saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Angka partisipasi pemilih di Kabupaten Ogan Ilir, menurun pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Ogan Ilir 2024.

Berdasarkan data dari desk Pilkada Pemkab Ogan Ilir, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Ogan Ilir hanya mencapai 63,53 persen.

Angka partisipasi ini sangat jauh dibandingkan Pemilihan Legislatif atau Pileg yang digelar 14 Februari 2024 lalu, yang mencapai 85,81 persen.

Lantas, apa yang menyebabkan menurunnya angka partisipasi pemilih di Kabupaten Ogan Ilir pada Pilkada Ogan Ilir 2024 ini?.

Menurut pantauan di lapangan, pada saat hari pencoblosan Pilkada Ogan Ilir 2024, 27 November 2024 lalu, ada sejumlah pemilih yang enggan memberikan hak suaranya.

Seperti diungkapkan oleh Mamad, warga Desa Talang Balai Lama Kecamatan Tanjung Raja, memenuhi kebutuhan perut menjadi alasannya untuk tidak memberikan hak suaranya.

"Biarlah yang lain aja nyoblos, saya butuh makan untuk hari ini," ujarnya singkat.

Keinginan Mamad untuk tidak nyoblos pada Pilkada Ogan Ilir 2024 ini, rupa-rupanya dipengaruhi oleh tidak adanya "serangan fajar" dari peserta Pilkada Serentak 2024.

"Lesu dek nak nyoblos, katek enjukan (malas mau nyoblos, tidak ada yang kasih apa-apa)," ungkapnya lagi.

Karena alasan inilah, Mamad mengaku mending berdagang seperti biasanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dibanding pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Terpisah, Kepala Desa Sungai Pinang 2 Kecamatan Sungai Pinang, Herman menuturkan, angka partisipasi pemilih di desanya juga mengalami penurunan.

Penurunan angka partisipasi pemilih pada Pilkada Ogan Ilir ini, menurut dia, lantaran banyak warganya yang merantau ke luar Kabupaten Ogan Ilir.

"Warga kami banyak yang merantau, dan mereka memilih enggan pulang pada hari ini," sebutnya.

Jika dibanding pada Pileg 2024 lalu, kata Herman, masyarakat yang memilih mencapai hampir 90 persen.

"Karena kan ada keluarganya yang nyalon di Pileg kemarin, jadi pada pulang semua untuk memberikan hak suara mereka," lanjutnya lagi.

Menurut Herman, berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintahan Desa Sungai Pinang 2 untuk mengajak masyarakat pergi ke TPS dalam rangka memberikan hak suaranya.

"Seperti di setiap acara kondangan, kumpulan-kumpulan warga, pengajian, sudah kami imbau supaya masyarakat datang ke TPS memberikan hak suaranya," tutupnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Angka Partisipasi Pemilih Ogan Ilir Hanya 63,53 Persen di Pilkada, Benarkah Pengaruh dari Politik Uang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar