Home

Sabtu, 27 September 2025

Siswa Kelas 3 SMP Belum Bisa Baca di Ogan Ilir, Wakil Bupati Sentil Integritas Pejabat

Wakil Bupati Ardani melayani wawancara pada Jumat (26/9/2025) siang. Wawancara tersebut usai pelantikan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Ogan Ilir. (Sumber : sripoku.com)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sripoku.com , Realita mengejutkan dari dunia pendidikan di Ogan Ilir terungkap.

Wakil Bupati Ardani membeberkan bahwa ia menemukan adanya lima siswa kelas 3 SMP negeri di wilayahnya yang ternyata belum mampu membaca.

Temuan miris ini disampaikan langsung oleh Ardani saat memberikan arahan dalam pertemuan dengan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat (26/9/2025).

Ardani menceritakan, insiden itu terjadi ketika ia melakukan kunjungan kerja ke salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.

“Ada lima siswa SMP negeri kelas 3 tidak bisa baca. Saya bilang, ‘coba baca ini’. Dijawab, tidak bisa baca,” kata Ardani, mengungkapkan keterkejutannya.

Kejadian tersebut tidak hanya mengungkap masalah fundamental literasi siswa, tetapi juga menyorot lemahnya kinerja dan integritas para tenaga pendidik dan kepala sekolah.

Ardani mengaku kecewa dengan respons pasif dari pihak sekolah.

“Saya tanya kepala sekolahnya, apa tindakan untuk kelima anak ini? Tidak ada, diam saja,” ungkap Ardani dengan nada tidak percaya.

Menurutnya, masalah tersebut mestinya disikapi dengan segera oleh pihak sekolah, misalnya dengan membentuk kelas khusus atau memberikan bimbingan tambahan bagi para siswa tersebut.

“Mestinya ambil tindakan, kasih kelas khusus untuk siswa-siswa tersebut. Setelah jam pelajaran, setengah jam saja bolehlah untuk belajar baca tulis,” tegas Ardani.

Temuan ini kemudian digunakan oleh Ardani sebagai momentum untuk menyampaikan pesan keras mengenai integritas kepada seluruh pejabat Pemkab Ogan Ilir yang hadir.

Ia menekankan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah untuk melayani masyarakat, bukan sekadar posisi pasif untuk menunggu gaji dan tunjangan.

Kelalaian dalam menangani masalah pendidikan, seperti kasus siswa yang tak bisa membaca ini, adalah contoh nyata kegagalan dalam menjalankan integritas.

"Itu maksud saya, tanamkan integritas dalam jabatan itu. Jangan kita biarkan saja, jangan hanya menunggu gaji dan tunjangan. Amanah yang diberikan harus dijalankan semaksimal mungkin jabatan itu,” pungkas Ardani. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul : Siswa Kelas 3 SMP Belum Bisa Baca di Ogan Ilir, Wabup Ardani Sentil Integritas Pejabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar