OGAN ILIR, - Menanggapi pemberitaan dari PLN yang hendak melakukan pemutusan aliran listrik secara total akhir bulan ini.
Pemkab Ogan Ilir menyatakan akan segera membayar tunggakan listrik kepada pihak PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indralaya secara mencicil hingga lunas.
Hal ini disampaikan langsung oleh Plh Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal seusai upacara apel kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di halaman Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai Indralaya pada Rabu, (24/2/21).
Aufa menuturkan perihal rencana awal yang akan dilakukan oleh pihak Pemkab Ogan Ilir guna menyelesaikan masalah tunggakan tagihan listrik selama beberapa bulan ini.
"Sebagai langkah awal, nantinya akan kita surati pihak PLN agar memberikan kelonggaran dengan cara diberlakukan penundaan pembayaran terlebih dahulu. Selanjutnya, nanti akan tetap dibayarkan tunggakan itu namun secara mencicil sampai semua hutang lunas," ujarnya.
Aufa juga meminta agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Seharusnya kepada pihak OPD yang lainnya supaya langsung dianggarkan untuk pembayaran listrik ini agar jangan sampai jatuh tempo apalagi sampai menunggak.
"Kejadian yang seperti ini jangan sampai terulang kembali. Saya meminta kepada semua OPD sebelum jatuh tempo harus sudah dianggarkan untuk tagihan listrik," terangnya.
Saat disinggung mengenai keterlambatan pihak Pemkab Ogan Ilir dalam membayar tagihan listrik tersebut, Aufa Syahrizal mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi dikarenakan kita masih menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran yang dialihkan untuk menangulangi bencana tersebut.
"Kita bukan tidak bisa atau tidak mau membayar tagihan listrik. Namun hingga saat ini, seperti diketahui bersama bahwa Kita ini masih dalam masa pandemi Covid-19, maka dari itu banyak anggaran yang dialihkan ke sana. Oleh sebab itulah, Kami berharap agar pihak PLN bisa memahami hal tersebut," tutupnya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar