Home

Kamis, 15 Juli 2021

Akses Jalan Kendaraan Dibuka, Proyek Underpass Tol Indraprabu Siap Dikerjakan

OGAN ILIR, - Pengerjaan jalan bebas hambatan atau jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) terus dikebut.

Project Director Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo mengatakan, salah satu yang menjadi fokus pembangunan jalan tol sepanjang 64,8 kilometer ini adalah pembangunan underpass di wilayah Kecamatan Indralaya.

"Pembangunan underpass nanti akan dilaksanakan di trase zona I. Karena di sana ada jalan lintas Sumatera ruas Indralaya-Kayuagung," kata Hasan, Selasa (13/7/21).

Ada enam zona di trase Tol Indraprabu, di mana zona I memiliki panjang 10,5 kilometer.

Sementara underpass akan dibangun di kilometer 5 trase Tol Indraprabu di wilayah Kelurahan Indralaya Mulya.

"Jadi nanti jalan tol itu di bawah ruas jalinsum itu," jelas Hasan.

Saat ini, pembangunan underpass baru akan dimulai, seiring hampir rampungnya penggusuran bangunan di lahan bebas proyek jalan "di bawah tanah" itu.

Selama proses pembangunan underpass, kontraktor menyediakan detour atau jalan akses sementara di sekitar proyek untuk menjamin aktivitas lalu lintas tetap lancar.

Detour tersebut kini telah dibuka untuk kendaraan yang lalu-lalang di seputar proyek underpass.

"Sejak Senin (12/7/21) kemarin (detour) sudah dibuka," ujar Hasan.

Demi kelancaran arus lalu lintas selama pengerjaan konstruksi underpass, kontraktor akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Ogan Ilir.

Pantauan dilapangan, arus lalu lintas kendaraan yang melintasi detour, tampak lancar meski ada aktivitas kendaraan alat berat keluar-masuk proyek.

"Hari ini arus lalu lintas lancar. Kalau lancar begini, secepatnya kita mulai konstruksi pertama underpass. Tapi kita koordinasi dulu dengan Satlantas," terang Hasan.

Underpass Tol Indraprabu ini rencananya memiliki panjang 36 meter dan lebar 47 meter.

"Rinciannya, lebar jalur 2x23 meter dan separator atau pembatas jalan setebal 1 meter," papar Hasan.

Separator ini nantinya akan menutupi penuh batas antarkedua jalur berlawanan arah.

Sehingga saat melewati underpass, pengemudi hanya bisa mengamati jalan di depannya.

"Separator tingginya 5,3 meter. Jadi underpass ini seperti dua terowongan," kata Hasan menjelaskan dengan detil.

Sementara jalinsum existing di atasnya akan dibangun dengan elevasi atau ketinggian 2 meter di atas permukaan jalan semula.

Untuk membangun konstruksi underpass Tol Indraprabu, rencananya akan memakan waktu kurang lebih selama enam bulan.

"Sebenarnya sejak Januari lalu kontraktor sudah siap untuk memulai pembangunan underpass. Namun bangunan di lahan bebas masih belum selesai dibongkar. Saat bangunan tersebut selesai dibongkar semua, pembangunan segera dimulai," tegas Hasan. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar