Home

Selasa, 20 Juli 2021

Pembangunan Stadion Mini di KPT Tanjung Senai Molor dari Target

Lokasi bakal pembangunan stadion mini di Kompleks Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir

OGAN ILIR, - Target delapan bulan yang dicanangkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat melakukan peletakan batu pertama langunan stadion mini di Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir tahun lalu, sepertinya sulit terelisasi.

Pasalnya, saat ini waktu yang ditargetkan Gubernur untuk pembangunan stadion mini mengunakan dana CSR PTBA ini sudah lebih kurang delapan bulan berjalan. Namun, tampak pembangunan baru terlihat penghaparan batu dilapangan.

Sedangkan, rencana pembangunan stadion mini ini akan dilengkapi lintasan atletik serta tribun dengan standar FIFA, apakah mungkin akan selesai dalam waktu dalam bulan? Ogan Ilir sendiri kebagian Rp 10 Milyar, Rp 8,5 Milyar untuk pembangunan fisik stadion lengkap dengan tribun dan lintasan atletik. Rp 1 Milyar untuk penganggaran penimbunan tanah untuk lahan eksternal, dan Rp 500 juta biaya perencanaan serta pengawasan.

Menanggapi pembangunan stadion mini yang lamban ini, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, bahwa sudah meminta dinas terkait untuk menindaklanjutinya.

"Saya sudah meminta dinas terkait untuk memastikan, apa tindak lanjut dari kegiatan pembangunan gedung olahraga itu," ujar Bupati.

Menurut Panca, dulu katanya bantuan dari CSR Provinsi yang memang bertahap. "Ya, mungkin kita tahu dalam kondisi Covid ini banyak kendala, rekopusing dan lain-lain. Kita hanya menunggu kepastian saja, jadi saya kemarin hanya menugaskan cari tahu dulu titik masalahnya apa, apa memang terkendala tidak selesai atau ada kegiatan yang tertunda," tukasnya.

Saat persemian lebih kurang delapan bulan lalu, Herman Deru mengatakan, dibangunnya stadion sebagai bentuk motivasi terhadap dunia olahraga.

"Kita jangan hanya puas sebagai penonton, tapi harus menjadi pelaku dan kita akan berikan stimulant bagi atlet yang berprestasi, inilah tujuan dibangunnya stadion," kata Herman Deru.

Dijelaskan Deru kala itu, pembangunan stadion ini tidak hanya di Kabupaten Ogan Ilir, tapi di 10 Kabupaten Pemekaran dengan nilai dan kebutuhan yang berbeda.

"Kalau untuk Ogan Ilir nilai proyek pembangunannya sebesar Rp 10 Milyar," katanya.

Nantinya stadion ini, lanjut Deru, akan dilengkapi lintasan atletik serta tribun dengan standar FIFA.

"Oleh karena ketika nanti selesai harus dipelihara dan dijaga, kepada Camat, Kades dan Lurah supaya diperhatian keberadaan hewan kerbau yang ada di Tanjung Senai, sehingga tidak merusak pemandangan stadion ini nantinya," lanjutnya.

Masih kata orang nomor satu di Sumsel ini, pembangunan stadion ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), diatas lahan seluas 300 meter persegi, dengan target penyelesaiannya selama 8 bulan.

"Pembangunan stadion ini dananya bersumber dari CSR PT Bukit Asam sebesar Rp 128 Milyar, yang dibagi untuk 10 Kabupaten di Sumsel. Ogan Ilir kebagian Rp 10 Milyar, Rp 8,5 Milyar untuk pembangunan fisik stadion lengkap dengan tribun dan lintasan atletik. Rp 1 Milyar untuk penganggaran penimbunan tanah untuk lahan eksternal, dan Rp 500 juta biaya perencanaan serta pengawasan," terangnya.

Sedangkan Senior Manager CSR PT Bukit Asam, Hartono mengatakan, kerjasama pembangunan stadion dengan Pemprov Sumsel ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaannya terhadap dunia olahraga.

"Mohon doanya agar Bisnis PT Bukit Asam terus lancar dan meningkat, sehingga kebutuhan sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten dan Kota Se Sumsel dapat dipenuhi," katanya waktu itu. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar