Home

Rabu, 07 Juli 2021

Tak Bawa Surat Swab Test, Bus Rute Padang-Jakarta Diputar Balik di Gerbang Tol Kramasan

Dua unit kendaraan bus diminta putar balik di depan Gerbang Tol Kramasan pada hari pertama operasi penyekatan, Selasa (6/7/21). Kendaraan-kendaraan ini diputar balik karena para penumpangnya tak membawa dokumen kesehatan

OGAN ILIR, - Adanya operasi penyekatan di Gerbang Tol Kramasan, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, membuat kendaraan keluar-masuk Palembang tak leluasa melintas.

Ini dikarenakan kendaraan yang hendak bepergian khususnya dari arah Palembang menuju Lampung, tak melengkapi dokumen kesehatan.

Dokumen-dokumen tersebut yakni surat vaksinasi, rapid test antigen dan swab test.

Pada hari pertama penyekatan di Gerbang Tol Kramasan, sejumlah kendaraan terpaksa diputar balik karena tak membawa dokumen-dokumen kesehatan tersebut.

Sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) rute Padang-Jakarta diminta putar balik oleh petugas.

"Dari 20 orang penumpang bus, hanya tiga orang yang bawa surat swab test. Sementara sebagian besar penumpang lainnya tidak," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kanit Turjawali Satlantas, Ipda Agus Suparwanto, Selasa (6/7/21).

Sempat terjadi perdebatan antara petugas dan awak serta penumpang bus.

Awak bus beralasan, sudah merencanakan vaksinasi dan swab test di Lampung agar dokumen kesehatan tersebut tidak kadaluwarsa saat tiba di Jakarta.

"Masalahnya, rapid test antigen hanya berlaku 1×24 jam, swab test hanya berlaku 2×24 jam. Kalau kami tes kesehatan di Palembang, takutnya waktu sampai di Jakarta malah dibilang kadaluwarsa," ujar seorang awak bus kepada petugas.

Namun, petugas bergeming dan meminta bus beserta puluhan penumpangnya putar balik, mencari klinik maupun rumah sakit terdekat untuk melakukan tes kesehatan.

"Silakan putar balik. Kalau dokumen kesehatan lengkap, silakan melanjutkan perjalanan," tegas Agus.

Setelah melalui diskusi cukup alot, bus asal Padang tersebut putar balik dan urung melewati Gerbang Tol Kramasan.

Selain bus rute Padang-Jakarta, adapula bus AKAP rute Palembang-Cirebon yang diputar balik karena para penumpangnya tak membawa dokumen kesehatan.

Pantauan di lapangan, tak hanya bus, kendaraan minibus bahkan truk muatan yang tak membawa dokumen kesehatan juga diputar balik oleh petugas.

"Di hari pertama penyekatan, hingga pukul 12.00, ada sedikitnya 35 unit kendaraan yang diminta putar balik DJ Gerbang Tol Kramasan," terang Agus.

Diketahui, mulai hari ini tanggal 6 hingga 20 Juli mendatang, Polres Ogan Ilir melakukan penyekatan kendaraan yang akan melintasi Tol Kayuagung-Palembang via Gerbang Tol Kramasan.

"Selama 15 hari mulai hari ini tanggal 6 hingga 20 Juli mendatang, kami melakukan penyekatan kendaraan di Gerbang Tol Kramasan. Ini kaitannya dengan pemberlakuan PPKM di Jawa dan Bali," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy dihubungi terpisah.

Pada pelaksanaan penyekatan ini, Polres Ogan Ilir termasuk salah satu unsur tim gabungan yang juga terdiri dari TNI, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Leading sector pada penyekatan ini adalah Ditlantas Polda Sumatera Selatan dan operasional di lapangan adalah tim gabungan ini," jelas Yusantiyo.

Sebanyak 90 orang petugas gabungan disiapkan untuk menyeleksi kendaraan yang akan melewati Gerbang Tol Kramasan.

Tak ubahnya dengan Operasi Penyekatan pada musim mudik lebaran beberapa waktu lalu, penyekatan kali ini dilakukan dengan memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan pengendara.

"Dokumen yang kami periksa diantaranya sertifikat vaksin, surat swab PCR test yang berlaku 2×24 jam dan surat rapid test antigen yang berlaku 1×24 jam," terang Yusantiyo.

Pucuk pimpinan Polres Ogan Ilir mengimbau masyarakat yang akan menuju Pulau Jawa, untuk melengkapi dokumen kesehatan yang telah ditetapkan.

"Silakan melengkapi dokumen kesehatan ini. Jika tidak lengkap, mohon maaf terpaksa kami minta putar balik," tegas Yusantiyo.

Sembari melakukan penyekatan, petugas juga menyosialisasikan panduan perjalanan selama PPKM di Jawa dan Bali.

Selain juga, menyosialisasikan protokol kesehatan kepada setiap pengendara yang melintas.

"Walaupun di dalam kendaraan, tetap menerapkan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," pesan Yusantiyo. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar