Home

Sabtu, 28 Agustus 2021

Dana Digulirkan Tahun Lalu, Ini Alasan Pembangunan Tanggul di Ogan Ilir Baru Direalisasikan

Pembangunan kontruksi tanggul penahan tanah di Desa Srijabo Kabupaten Ogan Ilir

OGAN ILIR, - Pembangunan konstruksi tanggul penahan tanah di Desa Srijabo Kabupaten Ogan Ilir baru kini dimulai proyeknya.

Menurut penjelasan AB, warga Desa Srijabo, proyek tersebut dialokasikan melalui dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat sekitar Rp 14,220 miliar. Dana tersebut ditransfer ke kas daerah tahun 2020 yang lalu.

"Setahu saya, dana itu bersumber dari APBN, sudah cair tahun 2020 yang lalu dan dialokasikan untuk dua titik. Yaitu, konstruksi penahan tanah di Desa Srijabo Kecamatan Sungai Pinang dan bangunan yang sama, di Desa Kuang Anyar Kecamatan Muarakuang," ucapnya, Kamis (26/8/21).

Dengan dibangunnya tanggul penahan tanah di desa tersebut, dia dan warga lainnya merasa bersyukur. Karena beberapa waktu lalu, sudah ada salah satu rumah warga di Desa Srijabo, yang roboh akibat longsor tergerus Sungai Ogan.

"Dengan dibangunnya tanggul tersebut, meminimalisir longsor akibat tergerus aliran sungai," katanya.

Dia meminta kepada pihak terkait yang melaksanakan pengerjaan proyek tersebut, agar mengerjakan proyek itu sesuai spek bangunan. Karena menurutnya, hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak dan dananya dianggarkan melalui uang negara.

"Yang jadi pertanyaan, proyek itu kenapa baru sekarang dikerjakan. Padahal dana itu sudah ditransfer dari BNPB pusat ke kas daerah, sejak setahun yang lalu," katanya.
 
Alasan Penundaan Proyek

Pembangunan kontruksi tanggul penahan tanah di Desa Srijabo Kabupaten Ogan Ilir

Sebelumnya, pihak BPBD Ogan Ilir, melalui Yeni, Pejabat Pembuat Komotmen (PPK) proyek membenarkan, jika dana tersebut cair tahun 2020 yang lalu dan masuk ke kas daerah sebesar Rp 14,220 miliar.

Dan akan direalisasikan pembangunan tanggul penahan tanah di dua titik, yaitu di Desa Srijabo dan Desa Kuang Anyar.

"Mengenai pekerjaannya baru sekarang dikerjakan, karena tahun kemaren kami menyusun perencanaan. Sehingga di tahun ini baru bisa dilaksanakan pekerjaannya," katanya.

Dia juga menjawab alasan panjangnya tanggul harus berkurang. Karena ada perubahan dari perencanaan awal untuk kedalaman atau ketinggian tanggul. Yang awalnya cuma kedalaman/ketinggian 19 meter menjadi 34 meter.

"Jadi yang awalnya panjang 50 meteran lebih, otomatis akan berkurang panjangnya nanti. Karena dikembalikan ke tinggi atau kedalaman tanggul, demi ketahanan tanggul," ucapnya.

Sedangkan untuk panjang tanggul, diakuinya belum final berapa angkanya. Namun nanti setelah dikembalikan ke ketinggian atau ke kedalaman tadi, sekitar 10 meteran berkurang.

Terutama dari panjang dari perencanaan awal, karena di dihitung ulang lagi. Mengenai dana yang cair tidak sesuai dengan dana yang dibangunkan, di dua titik tersebut.

Dana itu, lanjutnya, selain untuk pembangunan proyek juga, diperuntukkan untuk konsultan, pengawas dan pelaksananya.

"Dana proyek kontruksi tanggul penahan tanah di dua titik tersebut Rp 8,4 miliar dan Rp 4,8 miliar kalau tidak salah. Dan semua tertera di papan informasi di lokasi proyek. Sisanya diperuntukkan untuk pembayaran konsultan bangunan, pengawasan dan lain lain," ujarnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar