Home

Sabtu, 21 Agustus 2021

Ogan Ilir Diguyur Hujan Beberapa Hari, BPBD dan Satgas Desa Tetap Patroli Wilayah Rawan Kebakaran

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Ardha Munir menegaskan meski beberapa hari diguyur hujan Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir bersama Satgas Desa Karhutla tetap memantau area rawan terbakar

OGAN ILIR, - Hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Selatan khususnya Ogan Ilir, tak serta-merta membuat Satgas Penanggulangan Karhutla berhenti bekerja.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir bersama Satgas Desa Karhutla tetap memantau area rawan terbakar.

"Tentu saja tim BPBD dan Satgas desa tetap berpatroli siang dan malam untuk memastikan tidak ada api," kata Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Ardha Munir, Kamis (19/8/21).

Ardha menjelaskan, tim Satgas gabungan ini tak boleh lengah meski saat ini permukaan lahan sedang basah karena guyuran hujan.

"Jangan lupa, sekarang ini masih musim kemarau. Dan kemarin itu hujan buatan, kami juga tetap melakukan upaya antisipasi kebakaran," tegas Ardha.

Dia melanjutkan, adanya Satgas dari desa yang dibentuk beberapa hari lalu, khusus membantu BPBD Ogan Ilir untuk memadamkan api di area dekat objek vital.

Objek vital yang dimaksud yakni jalan lintas Palembang-Indralaya dan jalan tol Palindra yang kerap diterpa kabut asap akibat kebakaran.

Pembentukan Satgas khusus ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya sebagai upaya pencegahan bencana asap akibat karhutla.

"Satgas desa ini secara khusus akan membantu BPBD memetakan area rawan terbakar di seputaran ruas jalan tol dan jalan lintas," jelas Ardha.

Data BPBD Ogan Ilir, ada 25 desa di tiga kecamatan rawan karhutla.

Tiga kecamatan tersebut yakni Indralaya Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat.

Namun ada 12 desa saja yang dibentuk Satgas khusus ini.

"Di tiga wilayah kecamatan ini memang dilintasi jalan tol dan jalan nasional sehingga kami berupaya agar asap tidak mengganggu lalu lintas," jelas Ardha.

Nantinya, baik Satgas dari BPBD maupun desa akan bekerjasama memadamkan api.

"Satgas desa yang akan membantu memberi tahu kami lokasi api di wilayah terpencil dan menunjukkan sumber air. Sedangkan BPBD bertugas memadamkan api," jelas Ardha.

Dilanjutkannya, tim Satgas desa ini dibentuk untuk masa waktu dua bulan ke depan.

Mengingat berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel, pada Oktober mendatang telah memasuki musim penghujan.

"Dari BPBD sebanyak 3 hingga 4 orang dan dari tim satgas desa sebanyak 6 orang," terang Ardha.

Dikatakan Ardha, untuk tim Satgas desa ini dilengkapi dengan motor dan mesin penyemprot air sebagai tindakan penanggulangan terhadap karhutla.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama Satgas BPBD dan desa ini, Ogan Ilir bisa mencegah terjadinya kebakaran hingga zero haze (tanpa kabut asap)," ucapnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar