OGAN ILIR, - Personel Polda, BPN Palembang, BPN Ogan Ilir, BPN Provinsi dan Kabupaten, bersama PT. Wahana Bara Sentosa (WBS) dan pihak lainnya, akan melakukan pengukuran tanah atau lahan di lokasi PT. WBS yang berada di Desa Soak Batok Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir.
Namun saat tiba di lokasi, rombongan tersebut dihadang oleh sejumlah warga yang dikoordinator oleh Syaiful dan Mega. Warga memblokde jalan/menutup jalan serta membawa spanduk karton yang bertuliskan.
"Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Kapolri batalkan sertifikat PT. WBS, tangkap mafia tanah, hukum jangan dijual belikan, batalkan sertifikat PT. WBS, akan kami stop apabila armada PT. WBS beraktifitas," tulisnya.
Sekira pukul 12.30 WIB dilakukan mediasi dan negosiasi oleh Polsek Indralaya dipimpin Kapolsek dan Waka Polsek Indralaya, antara rombongan yang akan mengukur tanah bersengketa dengan koordinator unras.
"Setelah mediasi dilakukan, sekira pukul 12.45 WIB, rombongan melakukan pengukuran luas tanah tersebut, dan mendokumentasikannya, disaksikan oleh perwakilan Pihak PT. WBS, Dodi dan Agung serta warga yang mengklaim tanah tersebut Syaiful dan Mega," ujar Kapolsek Indralaya, AKP Herman R.
Dikatakannya juga, bahwa kegiatan pengukuran berlangsung hingga pukul 14.55 WIB dengan aman dan kondusif, dan warga yang melakukan unras sekira pukul 14.55 WIB membubarkan diri dengan tertib.
"Kegiatan pengukuran tanah tersebut dilakukan guna mengetahui lokasi dan luas tanah, serta mengetahui titik koordinatnya. Selama kegiatan pengukuran tahan berlangsung dilakukan, pengamanan terbuka dan tertutup oleh personel Polres dan Polsek Indralaya," tukasnya. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar