Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah menyebut ada seorang warga binaan Lapas Tanjung Raja meninggal dunia karena Narkoba beberapa hari lalu. (Sumber : tribunsumsel.com)
OGAN ILIR, - Anggota DPRD Ogan Ilir angkat bicara terkait warga binaan Lapas Tanjung Raja yang meninggal dunia diduga setelah mengonsumsi sabu, beberapa hari lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah menduga ada keterlibatan petugas Lapas dalam peredaran narkoba.
"Ya pastilah (ada keterlibatan petugas Lapas). Kok barang (narkoba) bisa masuk?" kata Amir kepada wartawan di Indralaya, Rabu (13/7/22).
Amir menjelaskan, warga binaan yang meninggal dunia adalah AP, usia 25 tahun warga Tanjung Raja yang merupakan narapidana kasus narkoba.
"Informasi dari keluarga, warga binaan ini habis mengonsumsi sabu. Setelah itu dia hilang nafsu makan, lalu sakit kepala dan minum obat," ungkap Amir.
Pada peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/7/22) lalu itu, lanjut Amir, warga binaan tersebut dirawat di RSUD Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI).
Keesokannya atau pada Minggu (10/7/22) pagi sekira pukul 05.30, Anjas menghembuskan nafas terakhir.
Sempat tersiar kabar bahwa Anjas tewas ditusuk sesama warga binaan di dalam rumah tahanan.
Namun Amir menegaskan bahwa kabar tersebut tak benar.
"Bukan, bukan. Itu (warga binaan tewas) karena narkoba," tegas Amir.
Dia berharap aparat penegak hukum (APH) seperti BNN dan Polres Ogan Ilir, juga Polda Sumatera Selatan menindaklanjuti peredaran narkoba di dalam Lapas.
"Kami ingin dorong ada sidak supaya peredaran narkoba di Lapas Tanjung Raja tidak terjadi lagi," kata Amir.
Terpisah, Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Meiza Volta menyangkal adanya kasus peredaran narkoba di dalam Lapas.
Menurut Meiza, Lapas Tanjung Raja rutin menggelar razia dua kali seminggu untuk mencegah peredaran barang-barang yang dilarang di dalam kamar hunian.
"Terkait adanya informasi warga binaan yang meninggal karena narkoba, itu tidak benar. Tidak ada kasus itu di Lapas," tegas Meiza.
Ketika disinggung mengenai adanya perkelahian antar warga binaan beberapa waktu lalu, Meiza juga menegaskan tidak ada.
"Tidak ada kasus perkelahian itu," kata dia kembali menegaskan. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar