Home

Senin, 23 Januari 2023

Supaya Fokus Belajar, Disdikbud Ogan Ilir Larang Siswa Bawa Mainan Lato-lato ke Sekolah

OGAN ILIR, - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir resmi melarang lato-lato dimainkan di sekolah.

Larangan ini dituangkan Disdikbud Ogan Ilir dalam Surat Edaran (SE) Nomor : 420/144/Serk.3/D.Dikbud-OI/2023 Ter tanggal 20 Januari 2023.

Kepala Disdikbud Ogan Ilir, Sayadi mengatakan, maraknya permainan lato-lato di kalangan siswa, sering kali tidak pada tempatnya.

"Banyak mengakibatkan dampak negatif seperti mengganggu kenyamanan dalam belajar, cedera fisik serta kerusakan sarana-prasarana sekolah," kata Sayadi, Sabtu (21/1/23).

Adapun poin-poin yang disampaikan pada SE dari Disdikbud tersebut diantaranya :

1. Menginstruksikan satuan pendidikan untuk melarang peserta didik membawa alat permainan lato-lato atau barang mainan sejenis lainnya, yang membahayakan dalam lingkungan sekolah.

2. Bila ditemukan siswa yang membawa lato-lato atau barang mainan sejenis lainnya dalam lingkungan sekolah, maka pihak sekolah berhak mengambil atau menahan mainan tersebut.

3. Mengimbau kepada orang tua siswa untuk mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam melakukan berbagai aktivitas, agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.

Terkait SE tersebut, Sayadi menjelaskan bahwa tujuan pelarangan permainan lato-lato dibawa atau dimainkan di sekolah agar siswa lebih fokus belajar.

"Kalau terlalu asyik main lato-lato di sekolah, dikhawatirkan tidak fokus mengikuti pelajaran," ucap Sayadi.

"Kami menilai permainan ini mengganggu siswa di sekolah," imbuhnya menegaskan.

Sementara orang tua siswa mendukung SE Disdikbud Ogan Ilir mengenai larangan bermain lato-lato di sekolah

Koyel, orang tua siswa di Indralaya mengaku khawatir dengan penurunan prestasi anak di sekolah.

"Bagus itu (main lato-lato di sekolah). Takutnya kebanyakan main nanti raportnya (siswa) merah," ujar Koyel.

Ibu rumah tangga ini juga mengaku risih dan terganggu dengan bunyi lato-lato yang tak pandang waktu.

"Anak berangkat sekolah bunyi 'tak-tok'. Pulang sekolah, ada tandanya bunyi 'tak-tok' lagi. Lama-lama terganggu juga," kata Koyel. oganilirterkini.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar