Home

Rabu, 06 Maret 2024

Remaja 15 Tahun di Ogan Ilir Dirudapaksa Pacar di Kebun, Korban Trauma Berat

SA, korban pencabulan oleh kekasihnya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Indralaya, Selasa (5/3/2024). (Sumber : sripoku.com)

OGAN ILIR, - Dikutip dari situs sripoku.com , Seorang remaja putri berusia 15 tahun asal Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir mengaku menjadi korban pencabulan oleh pacarnya sendiri.

SA, remaja putri tersebut masih duduk di bangku kelas 3 SMP dan kini mengalami trauma berat atas peristiwa yang dialaminya.

Didampingi orang tua, SA berencana akan mendatangi Polres Ogan Ilir di Indralaya untuk melaporkan perkara ini.

Diceritakan SA, aksi pencabulan terjadi pada November 2023 lalu di mana saat itu kedua orang tuanya sedang bekerja di Sekayu, Musi Banyuasin.

SA yang tinggal seorang diri di rumah dijemput kekasihnya berinisial AE untuk menuju suatu tempat.

"Waktu itu dia (AE) jemput saya di rumah. Katanya saya mau diajak ke kebun dia," tutur SA, Selasa (5/3/2024).

SA yang tak curiga lalu ikut AE dengan mengendarai sepeda motor menuju sebuah pondokan di kebun yang berjarak sekitar 2 kilometer dari kediamannya.

Di pondokan tersebut, SA mengaku dipaksa melayani nafsu bejat AE yang seumuran dengan dirinya itu.

"Saya dipaksa melayani dia lewat belakang (maaf, dubur)," ungkap SA.

Setelah peristiwa tersebut, SA mengaku sangat takut dan trauma, ditambah lagi dia sedang tak bersama kedua orangtuanya.

SA juga tak melapor kepada keluarga dan kerabat yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

Ayahanda SA, Gandi mengatakan, putrinya baru berani bercerita karena merasa dipermalukan oleh orang tua AE.

Menurut Gandi, orang tua AE justru yang menyebarkan informasi pencabulan tersebut kepada warga desa.

"Anak saya tertekan sekali karena kicauan orang tua AE. Akhirnya anak saya baru berani melapor waktu Januari lalu," ujar Gandi.

Baik orang tua SA dan AE sempat mengadakan pertemuan untuk membahas perihal pencabulan ini.

Menurut Gandi, orang tua AE menawarkan agar putra mereka menikah dengan SA, namun tawaran tersebut ditolak.

"Anak kami masih di bawah umur dan kami tidak mau dinikahi pelaku karena tabiatnya kasar," ungkap Gandi.

Pria 48 tahun ini berharap perkara pencabulan yang menimpa putrinya dapat segera ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

"Kami hanya ingin menempuh jalur hukum karena perbuatan pelaku sudah merugikan putri kami secara fisik dan mental," kata Gani.

Sementara pihak kepolisian menegaskan siap menerima laporan dari korban pencabulan tersebut.

"Sedang diterima konseling oleh PPA Satreskrim," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul : Remaja 15 Tahun di Ogan Ilir Dirudapaksa Pacar di Kebun, Korban Trauma Berat Tolak Tawaran Dinikahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar