Home

Senin, 31 Agustus 2020

Warga Desa Sungai Rambutan Keluhkan Abutment Jembatan Yang Amblas Dan Tak Kunjung Diperbaiki

OGAN ILIR, - Warga Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir mengeluhkan abutment yang amblas dan tak kunjung diperbaiki.

Jembatan tersebut dibangun bertahap sejak 2016, 2017 dan 2018 diperkirakan nilainya mencapai Rp.16 miliar, sayangnya proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi. Jembatan cor beron dan rangka baja tersebut mulai difungsikan Januari 2019 lalu.

Abutment atau kepala jembatan adalah bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas abutmen juga berfungsi sebagai penahan tanah. Bahkan informasinya abutment tersebut amblas setelah satu bulan jembatan dikerjakan.

Seperti yang dikeluhkan warga SP3 Dusun 1 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara, Siti Atika, mengatakan pembangunan jembatan yang memakan dana belasan miliar tersebut kini kondisinya amblas.

"Bingung juga mengapa jembatan itu bisa amblas, padahal umurnya masih pendek, ya kalau lebih dari satu tahun dibangun kan tergolong baru. Namun kondisinya sudah parah, kami warga desa susah kalau melintas takutnya ambruk bagian pinggirnya. Ya intinya kami minta ini segera diperbaiki", katanya, Minggu (30/8/20).

Kades Sungai Rambutan Wili sebelumnya pernah menyebutkan bahwa pihaknya sudah meminta kepada Disnakertrans Ogan Ilir untuk segera memperbaiki jembatan tersebut.

Anggota DPRD OI dari Komisi 3 Haryata menyesalkan pembangunan jembatan KTM Desa Rambutan yang menelan dana belasan miliar rupiah namun terkesan asal jadi.

"Ya asal-asalan lah, kalau benar mengerjakannya tidak seperti itu. Saya sangat menyesalkannya, kepada dinas terkait harusnya ini segera diperbaiki. Jangan hanya didiamkan saja, ini sudah Agustus 2020, padahal jembatan itu baru beroperasional Januari 2019. Tolong perbaikilah kepada dinas terkait, kedepan akan kita panggil untuk dimintai keterangannya, mengapa jembatan ini kondisinya seperti ini", tegas Haryata.

Sementara itu Kadisnakertrans Ogan Ilir Saili belum bisa dimintai komentar terkait hal tersebut. Diketahui, jembatan KTM Rambutan dibiayai oleh Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi selama tiga tahun mulai tahun 2016 sampai 2018 rampung dan mulai difungsionalkan pada pertengahan Januari 2019.

Jembatan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir dan desa-desa di Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim serta salah satu alternatif jalan menuju Agro Techno Park dan Kebun Raya Sriwijaya di Desa Bakung ini pernah mengalami keretakan dan bergeser pada Abutment (Kepala) sebelum difungsikan.

Setelah dilakukan pengecekan langsung oleh tim yang melibatkan dari PUPR Pemkab Ogan Ilir akhirnya jembatan yang panjangnya 80 meter dan lebar 9 meter dengan menelan dana hampir Rp.16 miliar. (Sumber : beritapagi.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar