Dua pelaku premanisme dan pungli beserta barang bukti uang hasil pungli diamankan di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya
OGAN ILIR, - Penindakan aksi premanisme terus dilakukan Polres Ogan Ilir beserta Polsek jajaran.
Bahkan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy memerintahkan langsung penindakan terhadap dua orang preman yang biasa beraksi di wilayah Pemulutan.
"Kami dapat informasi dari masyarakat ada aksi premanisme dan pemalakan yang meresahkan di wilayah Pemulutan. Saya perintahkan anggota segera tindaklanjuti," kata Yusantiyo, Rabu (30/6/21).
Mendapat laporan ini, petugas Sat Samapta Polres Ogan Ilir dipimpin AKP Mujamik Harun langsung mendatangi lokasi beredarnya dua preman tersebut.
"Lokasi dua preman yang melakukan pemalakan ada di wilayah Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan atau di depan Terminal Karyajaya Kertapati," ungkap Yusantiyo.
Satu jam setelah instruksi Kapolres, dua orang preman digiring ke Mapolres Ogan Ilir untuk diperiksa lebih lanjut.
Mereka adalah EP (39th) dan RA (21th), keduanya warga Palembang.
Menurut keterangan polisi, kedua orang pelaku pungli meminta uang secara paksa kepada pengendara yang keluar-masuk Terminal Karya Jaya.
"Karena ada laporan dari masyarakat dan video aksi pemalakannya ada, maka kami proses," tegas Yusantiyo.
Selain kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti uang hasil pemalakan sebesar Rp.50 ribu.
"Kedua pelaku ini kerap memaksa meminta uang Rp.5 ribu, Rp.10 ribu. Kalau tidak diberi, pelaku marah-marah, memukul kaca mobil pengendara. Jadi sangat meresahkan," terang Yusantiyo.
Sementara pelaku pemalakan membantah meminta uang secara paksa kepada pengendara.
Pelaku bernama EP mengaku jika dirinya hanya mengatur lalu lintas di depan Terminal Karya Jaya.
"Saya tidak memalak orang. Tadi kebetulan lewat karena sedang atur jalan karena ada (kendaraan) yang mau keluar terminal," kilahnya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar