Home

Minggu, 29 Agustus 2021

Tumpukan Sampah Padati Sepanjang Jembatan Kuning di Ogan Ilir

Tumpukan sampah di areal Jembatan Kuning Ogan Ilir

OGAN ILIR, - Aroma busuk menyeruak, ketika para pengendara kendaraan melintas di jalan utama di areal Jembatan Kuning di Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payaraman Ogan Ilir.

Bau tak sedap tersebut, berasal dari tumpukan sampah di sepanjang pinggir jalan. Bahkan saat ini, sebagian sampah telah menumpuk di badan jalan.

Pantauan awak di lapangan, Jumat (27/8/21) pagi, tumpukan sampah dibuang begitu saja di areal tersebut. Mulai dari sampah rumah tangga, bekas pampers, tebangan pohon dan lainnya.

"Kondisi ini sudah cukup lama, sampah pun kian hari kian menumpuk di sini. Bahkan bisa kita lihat, sebagian badan jalan mulai ditumpuki sampah," ungkap Udin, pengendara sepeda motor yang melintas di Jembatan Kuning.

Menyikapi permasalahan sampah yang menumpuk tersebut, Lurah Payaraman Barat, Nurdin, akhirnya angkat bicara.

"Pada saat sebelum Jumatan tadi, sudah kami imbau dan umumkan di masjid juga. Tapi warga bilang, yang membuang sampah di seputaran areal Jembatan Kuning itu bukan hanya warga sekitar saja, tapi juga warga luar Payaraman," ujarnya.

Selain itu, pemilik lahan di areal tersebut juga telah memperbolehkan warga, untuk membuang sampah di lahannya. Dengan alasan, untuk menimbun tanah lahan agar jadi lebih tinggi.

"Hanya saja, masyarakat yang membuang sampah di sana terkadang seenaknya. Main lempar sembarangan, sehingga sebagian sampah berserakan dan menumpuk di bahu jalan," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan kendala yang dialami di Kelurahan Payaraman dan Kecamatan Payaraman. Karena sampai saat ini, di daerahnya belum memiliki lokasi khusus untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Menurut Nurdin, pihak kelurahan sudah berkoordinasi terkait permasalahan ini dengan Kecamatan Payaraman, juga salah seorang anggota DPRD Ogan Ilir Arham.

Agar bisa mendapatkan solusi tumpukan sampah itu, supaya digusur lebih ke belakang menggunakan alat berat. Sehingga tak menumpuk di pinggir atau bahkan di badan jalan lagi nantinya.

"Penggusuran sampah itu, rencananya akan dilakukan dalam bulan ini juga," katanya.

Untuk diketahui, di areal Jembatan Kuning itu, juga terdapat alur sungai. Sehingga tumpukan sampah berpotensi masuk ke aliran sungai.

"Jadi, tugas selanjutnya mungkin pengedaman bantaran sungai, juga harus dilakukan agar sampah tak masuk alur sungai di sana," katanya.

Lurah Nurdin mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran disampaikan kepada pihaknya, demi pembangunan dan kebaikan.

"Terimakasih atas masukannya, saling ingat-mengingatkan dalam kebaikan itu tentunya sudah jadi kewajiban kita selaku umat Muslim," ucapnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar